Ilustrai, Austria akan melawan imigran legal. (Foto: AFP)
Vienna – Pemerintah Austria berjanji akan memerangi imigrasi ilegal selama memimpin Dewan Uni Eropa (UE). Salah satu caranya adalah, mengamankan perbatasan eksternal.
"Tujuannya adalah untuk bekerja lebih erat dengan negara-negara ketiga untuk memastikan kebijakan pengembalian yang efektif dan untuk memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan perlindungan sebelum mereka memasuki Uni Eropa, sementara di sisi lain, mencegah mereka yang tidak membutuhkan perlindungan dari bahaya menyeberang ke Eropa," kata situs kepresidenan.
Wina mengambil alih jabatan presiden bergilir Dewan Uni Eropa dari Bulgaria melalui sebuah upacara yang diselenggarakan di kota Schladming, Austria, pada Sabtu.
Austria menjabat kepresidenan Uni Eropa untuk ketiga kalinya setelah sebelumnya pernah menjabat pada tahun 1998 dan 2006.
"Selama masa kepresidenannya, Austria bermaksud untuk mengambil peran pembangun jembatan di Eropa dan mengurangi ketegangan yang baru-baru ini muncul," kata Kanselir Federal Sebastian Kurz pada upacara tersebut.
"Penting bagi kami untuk memperkuat kepercayaan di Uni Eropa dan memastikan bahwa Uni Eropa dapat melakukan tugas-tugas besar," tambahnya.
Di bawah motto "Eropa yang melindungi", pemerintah Austria juga diharapkan untuk bekerja pada "mengamankan daya saing melalui digitalisasi dan mendukung upaya lanjutan dari negara-negara Balkan Barat untuk bergerak lebih dekat ke Uni Eropa."
Pemerintah Austria juga akan menangani masalah-masalah ini pada pertemuan informal mereka yang akan diadakan di Salzburg pada 20 September 2018, menurut sebuah program yang dirilis di situs web kepresidenan negara tersebut.
Presidensi Dewan Uni Eropa berotasi di antara negara-negara anggota UE setiap enam bulan. Setelah Austria, Rumania diperkirakan akan mengambil alih kepresidenan pada paruh pertama tahun 2019. (aa)
KEYWORD :Austria Uni Eropa Wina