Sabtu, 21/12/2024 23:40 WIB

Austria dan Uni Eropa akan Mati-matian Mendukung Iran

Austria dan Uni Eropa bertekad mati-matian untuk menjaga kesepakatan perbankan mereka dengan Iran dalam kondisi sulit saat ini.

Austria dan Uni Eropa bertekad untuk melestarikan perjanjian perbankan dengan Iran dalam kondisi sulit saat ini.

Tehran - Kantor kanselir Austria mengatakan, pemerintah Austria dan Uni Eropa bertekad merawat perjanjian perbankan dengan Iran dalam kondisi sulit saat ini.

Harian Austria Der Standard menyebutkan pada malam kunjungan resmi Presiden Iran Hassan Rouhani ke Wina nanti, beberapa perjanjian kerjasama akan ditandatangani dengan Kanselir Sebastian Kurz  untuk menyelamatkan kesepakatan nuklir Iran.

Der Standard juga mengutip kanselir Austria yang mengatakan bahwa Kesepakatan Iran yang dikenal sebagai Rencana Aksi Komprehensif Gabungan telah membuka jendela di mana berbagai masalah lain dapat didiskusikan.

Selain itu, Kurz juga dikutip mengatakan, masalah Timur Tengah sangat penting bagi Austria dan ia akan membicarakan hal ini selama pertemuan yang akan datang dengan presiden Iran. Ia juga mengatakan peran Iran di wilayah tersebut dan masalah hak asasi manusia di Iran adalah topik lain yang akan diskusikan dengan Rouhani.

Seperti diketahui, sejumlah besar perusahaan Austria aktif di Iran. Karena itu Austria dan Uni Eropa bertekad mati-matian untuk menjaga kesepakatan perbankan mereka dengan Iran dalam kondisi sulit saat ini.

Presiden Iran yang memimpin delegasi politik dan ekonomi tingkat tinggi tiba di Zurich Senin malam pada kunjungan resmi atas undangan mitranya dari Swiss, Alain Berset. Rouhani dijadwalkan meninggalkan Bern untuk Wina sebagai tanggapan atas undangan dari rekannya dari Austria.

Sementara di Austria, selain mengadakan pembicaraan dengan presiden dan kanselir Austria dan menandatangani beberapa dokumen kerjasama, Presiden Rouhani akan mengadakan pertemuan dengan ekspatriat Iran yang tinggal di negara itu. (IRNA)

KEYWORD :

Iran Austria Uni Eropa kesepatan nuklir




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :