Migran yang diselamatkan di lepas pantai Libya (foto:reuters)
Tripoli – Puluhan migran hilang setelah perahu karet yang mengangkut mereka tenggelam di lepas pantai Libya, kata pejabat setempat pada Selasa (3/7).
Dilansir dari BBC, 63 migran hilang setelah insiden pada Minggu, 30 Juni 2018 lalu di timur Tripoli itu. sementara 41 orang telah berhasil diselamatkan. Total, 170 migran hilang di Lau Mediterania sejak Jumat pekan lalu.
Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) mengatakan, para penyelundup sengaja mengeksploitasi para migran yang putus asa untuk mencapai Eropa, sebelum akhirnya tertangkap di perbatasan.
Chelsea Kembali Coret Sterling untuk Laga UECL
“Ada peningkatan baru yang mengkhawatirkan atas kematian di laut lepas pantai Libya,” ujar Kepala IOM Othman Belbeisi.
Sebelumnya, guna mengatasi persoalan migran yang masuk ke Eropa, Uni Eropa sepakat untuk mendirikan pusat-pusat penampungan migran di Italia dan Yunani, lewat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) yang digelar di Brussels, Belgia pada pekan lalu.
Selain Italia dan Yunani, Uni Eropa juga berencana mendirikan pusat penampungan di Spanyol, Maroko, Tunisia, dan Albania.
Migran Libya Eropa