Marlen Sitompul | Selasa, 03/07/2018 19:04 WIB
Ketua DPR, Bambang Soesatyo
Jakarta - Partai Demokrat menggulirkan dukungan terhadap pasangan Jusuf Kalla-Agus Harimurti Yudhoyono (JK-AHY) sebagai calon wakil presiden dan wakil presiden pada kontestasi Pilpres 2019 mendatang.
Menanggapi hal itu, politikus senior Partai
Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengatakan, JK sebagai mantan Ketua Umum Partai
Golkar merupakan mahkota bagi partainya.
"Tidak apa-apa, bagaimanapun sebagai mantan Ketum
Golkar, Pak JK dan begitu juga mantan-mantan Ketum lainnya, itu mahkota Partai
Golkar sehingga kita harus jaga kehormatannya," kata Bamsoet, di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (3/7).
Sebelumnya,
Partai Demokrat sedang menggalang poros ketiga dengan membentuk koalisi kerakyatan dalam menghadapi kontestasi
Pilpres 2019 mendatang.
Ketua DPP
Partai Demokrat, Jansen Sitindaon mengatakan, kader
Partai Demokrat dari pusat hingga bawah cukup antusias dengan koalisi kerakyatan itu.
Adapun pasangan calon presiden dan wakil presiden (Capres dan Cawapres) yang diusung koalisi kerakyatan, kata Jansen, Jusuf Kalla-Agus Harimurti Yudhoyono (JK-AHY).
"Kami mendukung pasangan Pak JK-AHY," tegasnya.
Untuk itu, kata Jansen, Demokrat berharap ingin bersama
Golkar untuk menggagas koalisi kerakyatan pada
Pilpres 2019 nanti. Sebab, dari hasil Pilkada 2018, kerjasama antara Demokrat dan
Golkar berhasil meraih kemenangan di sejumlah daerah.
"Harapan kami dengan
Golkar. Karena di Pilkada kita banyak kerjasama, di Jatim menang, Sumut menang, dan daerah lain. Kami cukup yakin koalisi kerakyatan yang kami gagas ini," terangnya.
KEYWORD :
Pilpres 2019 Koalisi Kerakyatan Partai Demokrat Golkar