Marlen Sitompul | Selasa, 03/07/2018 19:14 WIB
Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo
Jakarta - Partai Golkar tidak mau ambil pusing soal dukungan Partai Demokrat terhadap pasangan Jusuf Kalla-Agus Harimurti Yudhoyono (JK-AHY) sebagai calon wakil presiden dan wakil presiden pada kontestasi Pilpres 2019 mendatang.
Politikus senior Partai
Golkar Bambang Soesatyo mengatakan, partai berlambang pohon beringin itu tetap konsisten untuk mendukung Presiden Jokowi sebagai Capres pada
Pilpres 2019.
"
Golkar tetap pada pendirian Jokowi presiden, dan wacana yang berkembang adalah wapresnya Airlangga Hartanto," kata Bamsoet, di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (3/7).
Bamsoet menegaskan, partainya tidak akan ambil pusing dengan wacana yang digulirkan partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.
"Kita ngurusin partai masing-masing lah.
Golkar memikirkan Partai
Golkar sendiri, Demokrat juga begitu, biarkan publik yang nanti akan memilih," tegasnya.
Sebelumnya,
Partai Demokrat sedang menggalang poros ketiga dengan membentuk koalisi kerakyatan dalam menghadapi kontestasi
Pilpres 2019 mendatang.
Ketua DPP
Partai Demokrat, Jansen Sitindaon mengatakan, kader
Partai Demokrat dari pusat hingga bawah cukup antusias dengan koalisi kerakyatan itu.
Adapun pasangan calon presiden dan wakil presiden (Capres dan Cawapres) yang diusung koalisi kerakyatan, kata Jansen, Jusuf Kalla-Agus Harimurti Yudhoyono (JK-AHY).
"Kami mendukung pasangan Pak JK-AHY," tegasnya.
Untuk itu, kata Jansen, Demokrat berharap ingin bersama
Golkar untuk menggagas koalisi kerakyatan pada
Pilpres 2019 nanti. Sebab, dari hasil Pilkada 2018, kerjasama antara Demokrat dan
Golkar berhasil meraih kemenangan di sejumlah daerah.
"Harapan kami dengan
Golkar. Karena di Pilkada kita banyak kerjasama, di Jatim menang, Sumut menang, dan daerah lain. Kami cukup yakin koalisi kerakyatan yang kami gagas ini," terangnya.
KEYWORD :
Pilpres 2019 Koalisi Kerakyatan Partai Demokrat Golkar