Rabu, 27/11/2024 11:06 WIB

Pengungsi di Perbatasan Yordania Capai 270 Ribu Orang

Al-Malkawi menilai prediksi jumlah migran di wilayah barat daya Suriah itu maksimum mencapai 200.000 jiwa

Ratusan orang sedang berjalan untuk berpindah dari desa di Suriah (REUTERS/Omar Sanadiki)

Jakarta - Juru bicara organisasi-organisasi PBB di Yordania, Khitam al-Malkawi melaporkan jumlah warga Suriah yang melarikan dari serangan rezim Bashar al Assad di Suriah dan mengungsi ke perbatasan Yordania mencapai 270.000 orang.

Al-Malkawi mengungkapkan dari jumlah tersebut, 135.000 di antaranya adalah anak-anak. "Jumlah tersebut sangat melebihi perkiraan sebelumnya," katanya.

Al-Malkawi menilai prediksi jumlah migran di wilayah barat daya Suriah itu maksimum mencapai 200.000 jiwa. Namun jumlah yang sebenarnya telah melampaui perkiraan.

Al-Malkawi menuturkan pihaknya berusaha untuk memenuhi kebutuhan pengungsi di perbatasan Yordania.

Berdasarkan prinsip kerja PBB, mereka harus menunggu waktu yang tepat untuk mendistribusikan bantuan ke para pengungsi di sana.

Menurut Jaringan Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SNHR) pada Minggu, sedikitnya 214 warga sipil tewas dalam serangan yang didukung oleh kekuatan udara Rusia di Daraa antara 15-30 Juni.

Dalam laporannya, LSM itu mengungkapkan bahwa korban jiwa serangan itu termasuk 65 anak-anak dan 43 perempuan.

Serangan rezim telah memaksa ribuan warga sipil melarikan diri ke daerah perbatasan dekat Yordania dan Israel.

Pada Kamis lalu, Amman menyatakan kesiapannya untuk mendukung peran PBB dalam membantu pengungsi Suriah - namun tanpa harus membuka perbatasan.

Selama beberapa hari terakhir, Daraa menjadi sasaran serangan udara dan darat yang intens oleh rezim Bashar al-Assad dan sekutu-sekutunya, yang telah menduduki kota Busra al-Harir dan Nahtah.

Setelah perundingan damai yang digelar tahun lalu di Astana, Daraa ditetapkan sebagai "zona de-eskalasi", di mana tindakan agresi dilarang keras.

Suriah dirundung konflik berkepanjangan sejak 2011 ketika rezim Assad menyerang kelompok demonstran dengan brutal.

KEYWORD :

Yordania Israel Palestina Suriah




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :