Iran dan Uni Eropa
Tehran - Promosi hubungan antara Iran dan Eropa, yang muncul terutama selama kunjungan baru-baru ini presiden Iran ke Bern dan Wina, adalah kekalahan lain kebijakan bermusuhan Amerika Serikat (AS).
"Tampaknya kunjungan Presiden Rouhani ke dua negara Eropa akan menghasilkan hasil positif mengenai situasi sensitif antara Iran dan Eropa," kata ketua Majelis Majlis dan Komisi Urusan Internal, Mohammad Javad Kolivand kepada Islamic Republic News Agency (IRNA).
"Salah satu hasil itu adalah ketidakberhasilan arogansi global dalam upaya mengisolasi Iran Islam," kata Kolivand menambahkan.
Dan hasil utama dari tur Presiden Rouhani di Eropa bisa menjadi jaminan yang akan diberikan oleh Eropa untuk komitmen mereka terhadapa kesepakatan nuklir Iran 2015.
"Ketika orang Eropa melihat upaya Iran untuk memerangi kelompok teroris Daesh (ISIS) dan menangani peristiwa yang terjadi di kawasan Timur Tengah, mereka benar-benar memahami bahwa Iran memiliki kemampuan besar," kata anggota parlemen itu.
Tentang kebijakan-kebijakan Iran, anggota parlemen mengatakan negara itu telah menahan diri dan siap untuk menggagalkan kebijakan permusuhan AS sekali lagi.
Presiden Iran memulai tur Eropa dua negara pada 2 Juli. Pertama, ia mengunjungi Swiss selama dua hari. Kemudian ia bertolak ke Austria. Tur ke Eropa ditujukan untuk bertemu dengan para pejabat tinggi dan menandatangani beberapa perjanjian kerja sama dalam berbagai masalah.
Iran Uni Eropa Amerika Serikat