Sabtu, 23/11/2024 23:39 WIB

Eropa, China, Rusia akan Bahas Nuklir di Wina

Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Federica Mogherini, mengkonfirmasi pertemuan itu dalam sebuah pernyataan pada  Rabu setelah kantor berita negara Iran IRNA mengumumkan pertemuan sehari sebelumnya.

Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Federica Mogherini (Foto: Financial Tribune)

Beijing - Menteri Luar Negeri dari China, Perancis, Jerman, Inggris dan Rusia akan bertemu dengan pejabat Iran pada Jumat di Wina. Pertemuan itu akan membahas bagaimana menjaga perjanjian nuklir 2015, agar tetap hidup setelah Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump meninggalkan pakta pada itu pada Mei.

Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Federica Mogherini, mengkonfirmasi pertemuan itu dalam sebuah pernyataan pada  Rabu setelah kantor berita negara Iran IRNA mengumumkan pertemuan sehari sebelumnya, sebagaimana dilaporkan Reuters, Rabu (4/7).

Menteri luar negeri China dan anggota dewan negara, Wang Yi, mengatakan akan pergi ke Wina, kata juru bicara kementerian luar negeri pada hari Rabu. Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov juga mengatakan akan ambil bagian.

Iran meminta pertemuan, IRNA dan para diplomat Eropa mengatakan, untuk membahas upaya Eropa untuk menyelamatkan pakta nuklir internasional dalam menghadapi keputusan 8 Mei Trump untuk menjatuhi kembali sanksi kepada Iran.

Sanksi mulai berlaku pada bulan Agustus, tetapi beberapa perusahaan Eropa yang berinvestasi di Iran dan dengan operasi besar di AS sudah mengumumkan akan menarik diri dari kesepakatan bisnis dengan Teheran.

Komisi Eropa mengusulkan bahwa pemerintah Uni Eropa melakukan transfer uang langsung ke bank sentral Iran untuk menghindari hukuman AS, tetapi rencana terperinci belum muncul.

Uni Eropa, yang pernah menjadi pengimpor minyak terbesar Iran, bertekad untuk menyelamatkan perjanjian nuklir dengan mengalirkan sejumlah uang ke Tehran selama Negeri Para Mullah itu mematuhi kesepakatan 2015 untuk mencegahnya mengembangkan senjata atom.

KEYWORD :

Iran Amerika Serikat China Perancis Jerman Inggris




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :