Sabtu, 23/11/2024 11:56 WIB

2.200 Anak Tewas di Yaman Sejak 2015

Fore menilai bahwa peperangan brutal di Yaman akan menyeret negara tersebut ke tepi jurang

Rakyat Yaman menunggu antrian tabung gas (foto: LA Times)

Jakarta - Direktur Utama UNICEF, Henrietta Fore. mengatakan setidaknya 2.200 anak tewas dan 3.400 anak lainnya terluka dalam peperangan selama 3 tahun terakhir di Yaman.

Dalam konferensi pers di markas PBB di Jenewa, Fore menyampaikan pengalamannya selama kunjungannya pekan lalu ke Sanaa, ibu kota Yaman dan kota Aden, ibu kota sementara Yaman saat ini.

Fore menilai bahwa peperangan brutal di Yaman akan menyeret negara tersebut ke tepi jurang.

"Pelayanan publik bidang sosial telah terhenti. Perekonomian jatuh. Harga-harga melonjak. Rumah Sakit rusak dan tak layak pakai. Sekolah-sekolah menajdi tempat tinggal para pengungsi atau jatuh ke tangan kelompok bersenjata," ungkap dia.

Fore menekankan 11 juta anak-anak di Yaman membutuhkan makanan, pengobatan, pendidikan, air dan sanitasi lingkungan.

Fore menjelaskan sejak tahun 2015 lebih dari setengah jumlah lembaga penyedia layanan kesehatan telah berhenti beroperasi.

Lebih dari 1.500 sekolah hancur akibat serangan dari udara dan darat. “Setidaknya 2.200 anak tewas dan 3.400 anak lainnya terluka, semua yang saya sebutkan ini adalah angka yang dapat kami konfirmasikan, bisa jadi angka yang sebenarnya lebih besar," kata dia.

Fore menambahkan, akibat bentrokan yang bertambah dalam dua minggu terakhir ini sebanyak 5.000 keluarga di kota Al Hudaydah harus meninggalkan rumahnya.

Dia menambahkan bahwa harga minyak nabati meningkat 30 persen dan harga gas perumahan meningkat 50 persen dalam seminggu terakhir ini.

Yaman dilanda perang saudara sejak 2014, ketika kelompok pemberontak Houthi menguasai ibu kota Sanaa dan sebagian besar wilayah negara, sehingga memaksa pemerintah Yaman yang diakui secara internasional melarikan diri ke Arab Saudi.

Pada 2015, Arab Saudi dan sekutunya melancarkan kampanye udara besar-besaran untuk menggulingkan pertahanan Houthi.

Menurut PBB, perang saudara Yaman telah menewaskan lebih dari 10.000 jiwa dan menyebabkan lebih dari 11 persen dari keseluruhan populasi mengungsi. (AA)

KEYWORD :

Yaman UNiCEF Fore




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :