Sabtu, 23/11/2024 11:54 WIB

Pemberontak Houthi Sudah Membunuh 814 perempuan di Yaman

Menteri HAM Yaman mengatakan, pelanggaran Houthi terhadap perempuan Yaman meliputi pembunuhan, pencederaan, dan pelecehan

Milisi Houthi (Foto: AFP)

Aden  - Pemberontak Houthi telah membunuh ratusan perempuan sejak dimulainya perang saudara Yaman. Dilaporkan, milisi Houthi telah membunuh 814 perempuan dan melukai 4.179 lainnya selama September 2014 - Mei 2018.

Itu disampaikan Menteri HAM Yaman Mohammed Askar Di sebuah seminar di Jenewa.  Askar sempat membahas "Bagaimana Menyelamatkan dan Melindungi Perempuan dan Anak-Anak dalam Krisis Yaman".

Pelanggaran pemberontak Houthi terhadap perempuan di Yaman termasuk pembunuhan, pencederaan, penghinaan, kekerasan seksual, penahanan, penyiksaan psikologis, pemindahan paksa, dan pelanggaran lainnya.

Askar mengungkapkan bahwa Reham al-Badr, anggota komisi penelitian pelanggaran HAM dan aktivis HAM, telah ditembak mati oleh seorang penembak jitu Houthi di kota Taiz yang dikepung, pada awal Februari. Dia juga sempat menyinggung pelanggaran Houthi terhadap anak-anak.

Dia mengungkapkan bahwa anggota Houthi telah menanam ranjau darat di Yaman, yang telah membunuh atau melukai ratusan warga sipil, yang kebanyakan adalah perempuan dan anak-anak.

Yaman telah didera kekerasan sejak 2014, ketika Houthi menguasai sebagian besar wilayah negara, termasuk ibu kota, Sanaa.

Konflik meningkat pada tahun 2015 ketika Arab Saudi dan sekutu Sunni-Arabnya, melancarkan kampanye udara besar-besaran di Yaman untuk mengalahkan Houthi.

Di tahun-tahun berikutnya, perundingan perdamaian yang disponsori PBB yang diadakan di Kuwait gagal mengakhiri konflik.

Kekerasan telah menghancurkan infrastruktur Yaman, termasuk sistem air dan sanitasi, sehingga PBB menggambarkan situasi di sana sebagai salah satu "bencana kemanusiaan terburuk di zaman modern". (AA)

KEYWORD :

Teroris Pemberontak Houthi Yaman




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :