Juru bicara Kementerian Perdagangan China, Gao Feng (Foto: People`s Daily)
Jakarta - Mulai hari ini (6/7) Pemerintahan Amerika Serikat, Donald Trump memberlakukan tarif bea masuk baru terhadap impor produk China senilai 34 miliar dolar AS. Ketentuan itu sebagai dimulainya perang dagang.
Tak hanya itu, Trump juga mengancam tingkatkan bea masuk dari produk impor China senilai 450 miliar dolar AS, jika China membalas tindakan Amerika. Walau kondisi tersebut berdampak langsung gejolak pasar keuangan, harga saham dan perdagangan dunia, namun China menyatakan, tidak akan melakukan balasan. Namun akan lakukan "perlawanan" bila dikenakan bea masuk produk berlangsung. Kementerian Perdagangan China melalu Gao Feng mengatakan, memperingatkan Amerika bila kebijakan itu berlaku akan memukul mata rantai pasokan internasional. Dampaknya juga akan berimbas kepada perusahaan asing lainnya.Baca juga :
Rudal Jarak Jauh Terbaru Angkatan Laut AS dapat Mengubah Keseimbangan di Laut Cina Selatan
Rudal Jarak Jauh Terbaru Angkatan Laut AS dapat Mengubah Keseimbangan di Laut Cina Selatan
Perang Dagang China Amerika Serikat