Sabtu, 23/11/2024 08:02 WIB

Waspada, Partai Koalisi Jokowi jangan Congkak

Wacana poros ketiga yang sedang digalang Partai Demokrat dinilai akan menggerus elektabilitas Presiden Jokowi sebagai kandidat calon presiden (Capres) incumbent. Untuk itu, partai koalisi pendukung Jokowi diminta untuk berhati-hati.

Presiden Jokowi

Jakarta - Wacana poros ketiga yang sedang digalang Partai Demokrat dinilai akan menggerus elektabilitas Presiden Jokowi sebagai kandidat calon presiden (Capres) incumbent. Untuk itu, partai koalisi pendukung Jokowi diminta untuk berhati-hati.

Demikian disampaikan Pengamat politik dari Indonesian Public Institute (IPI), Karyono Wibowo, Jakarta, Kamis (5/7). Menurutnya, dari sejumlah hasil lembaga survei, elektabilitas Presiden Jokowi saat ini masih belum dapat dikatakan dalam posisi aman.

"Untuk kasus Jokowi saat ini, tim koalisinya jangan terlalu congkak, jangan sekedar membuat Jokowi itu senang confident. Beliau harus diberi masukan dengan kondisi riil. Ada pendapat Pak Jokowi dipasangkan dengan siapa pun jadi, jangan ini berbahaya. Saya sayang dengan Pak Jokowi, makanya saya ingatkan," katanya.

Sebab, kata Karyono, bila dalam "top of mind", jawaban spontan, apabila hari ini pilpres, langsung spontan menjawab Jokowi dengan 43,5 persen dan Prabowo 16,2 persen.

"Dengan elektabilitas Jokowi sekitar 50 persen itu untuk ukuran incumbent belum pada posisi aman dan sangat rawan kalah dari lawannya," katanya.

Hal itu berbeda dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di periode kedua, dimana elektabilitasnya sekitar 70 persen, meskipun hasil akhirnya mengalami penurunan.

"Kalau seandainya muncul poros ketiga maka berpotensi menggerus elektabilitas Jokowi. Masalahnya, adalah elektabilitas Jokowi saat ini masih di kisaran 50 persen," terangnya.

KEYWORD :

Pilpres 2019 Presiden Jokowi Cawapres Muhaimin Iskandar




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :