Minggu, 24/11/2024 03:39 WIB

Fahri: Tenang, Jokowi Mudah Dikalahkan

Presiden Jokowi sebagai calon presiden (Capres) dari petahana dinilai cukup mudah untuk ditumbangkan dalam kontestasi Pilpres 2019 mendatang.

Presiden Jokowi

Jakarta - Presiden Jokowi sebagai calon presiden (Capres) dari petahana dinilai cukup mudah untuk ditumbangkan dalam kontestasi Pilpres 2019 mendatang.

Demikian disampaikan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah, ketika dihubungi, Jakarta, Rabu (11/7). Menurutnya, saat ini rakyat sudah kecewa dengan kepemimpinan Presiden Jokowi.

"Revolusi mental, sampai kita rusak mental. Poros Maritim sampai rakyat tenggelam terbengkalai. Jadi tenang saja, incumbent (Jokowi) mudah dikalahkan," kata Fahri.

Fahri menegaskan, janji kampanye Jokowi ketika Pilpres 2014 silam banyak yang tidak ditepati. Untuk itu, ia meminta agar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tetap fokus dan menepati janji kampanyenya pada Pilgub Jakarta yang lalu.

"Karena PR (pekerjaan rumah) di DKI adalah PR kebangsaan. Di kota ini ada semua jenis persoalan. Layak kita perjuangkan," tegas politikus PKS itu.

Memang, diakui Fahri ada anggapan kalau jadi presiden masalah di Jakarta mudah diselesaikan. Tapi, buktinya ketika Presiden Jokowi tidak bisa berbuat apa-apa untuk Jakarta.

"Jakarta ini memang memerlukan kepemihakan. Tapi lebih dari itu, Jakarta perlu ide, untuk itu kombinasi Anies dan Sandi Uno ideal," katanya.

Memang, Fahri mengaku nampak agak ekstrem dengan pilihan rakyat. Alasanya, karena ia merasa rakyat yang berbondong-berbondong ke TPS memberikan suara itu adalah puncak ketulusan. Sehingga, janji itulah yang harus dipenuhi.

"Berjuanglah mewujudkan mimpi dan cita-cita mereka. Itu mulia. Dan, saya yakin ingatan rakyat kuat kalau kita berbuat baik pasti berkesan. Rakyat tahu cara berterima kasih. Inilah yang saya percaya bahwa jabatan itu tidak usah melompat. Tunaikan saja dulu amanat. Nanti rakyat akan memilih kapan pun kita maju lagi," tuturnya.

KEYWORD :

Pilpres 2019 Presiden Jokowi Fahri Hamzah




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :