Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu angkat puing pesawat milik Iran (Foto: AFP )
Yerusalem – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengatakan, pihaknya tidak memiliki masalah apa pun dengan pemimpin rezim Suriah, Bashar al-Assad.
Netanyahu mengatakan kepada media Israel bahwa pemerintah Israel tidak ingin dan tidak pernah campur tangan urusan dalam negeri Suriah.
Netanyahu juga mengungkapkan rasa ketidaknyamanannya atas keberadaan Iran, Hezbollah dan Islamic State Iraq and Syria (Daesh, Red) di Suriah.
Netanyahu menyatakan bahwa dia akan terus melindungi batas-batas negara Israel. Ia juga pada Rabu mengatakan, militer Israel berhasil menjatuhkan sebuah pesawat tak berawak di wilayah udara Israel dan melumpuhkan tiga titik militer milik rezim.
Menurut Netanyahu, walau Israel tidak memiliki masalah dengan rezim Assad, pihaknya tetap tidak akan tinggal diam jika ada yang mengusik perbatasan mereka, baik itu dari pihak militer rezim.
Pihak Suriah, kata Netanyahu, tak pernah menembakkan peluru ke Dataran Tinggi Golan sejak 40 tahun pendudukan Israel.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dan Presiden Rusia, Vladimir Putin, bertemu di Moskow pada Rabu. Pertemuan ini merupakan pertemuan ketiga dua kepala negara itu dalam enam bulan terakhir.
Demokrat Waspadai Kehadiran Kelompok pro-Palestina yang Tuntut Embargo Senjata dalam Konvensi
Pertemuan tersebut membahas perkembangan terakhir di Suriah dan keberadaan tentara Iran di sana.
Dalam pertemuan tersebut Netanyahu menyampaikan kepada Putin bahwa Iran harus keluar dari Suriah dan pemerintah Israel akan terus melindungi batas-batas negaranya.
Sementara itu, Putin mengungkapkan bahwa Rusia memahami kekhawatiran Israel tentang hal tersebut dan menawarkan untuk membahasnya secara lebih rinci pada pertemuan yang lain. (aa)
KEYWORD :Israel Suriah Iran Benjamin Netanyahu