Sabtu, 23/11/2024 14:14 WIB

Iran "Cuekin" Sanksi AS

Rouhani mengatakan, AS  menjadi terisolasi bahkan di antara sekutunya sejak menjatuhkan sanksi terhadap Iran.

Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump dan Presiden Iran, Hasan Rouhani

Tehran - Presiden Hassan Rouhani menegaskan,  bahwa Iran akan melanjutkan hubungan ekonomi dengan seluruh dunia meski ada sanksi dari Amerika Serikat (AS).

"Kami sangat berharap bahwa tren keterlibatan ekonomi dengan dunia akan terus seperti sebelumnya," kata Rouhani, dilansir Tehran Time, Minggu (15/7).

Rouhani mengatakan, AS  menjadi semakin terisolasi bahkan di antara sekutunya sejak menjatuhkan sanksi terhadap Iran.

"Hari ini, kita berada dalam kondisi di mana Amerika Serikat lebih terisolasi daripada sebelumnya. Tindakan ilegal Amerika bahkan telah mengisolasi di antara sekutunya sendiri seperti yang baru kita lihat," kata Rouhani.

Pada 8 Mei, Donald Trump menarik AS dari perjanjian nuklir 2015, dan disaat bersamaan, ia mengumumkan akan memberlakukan kembali sanksi terhadap Iran. Kepindahannya hanya disambut oleh Israel, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab (UEA).

Badan Energi Atom Internasional PBB telah berulang kali menegaskan bahwa Iran sepenuhnya mematuhi ketentuan perjanjian nuklir, yang secara resmi disebut Rencana Aksi Komprehensif Gabungan.

Rouhani mengatakan, Gedung Putih gagal membatalkan Revolusi Islam 1979 melalui kudeta rekayasa, kali ini lagi-lagi akan "gagal" untuk mewujudkan "plot" -nya. Ia menegaskan, tidak ada badan internasional yang mendukung sanksi "melanggar hukum" terhadap Iran.

"Perserikatan Bangsa-Bangsa, Badan Energi Atom dan semua negara di dunia, kecuali beberapa negara, menentang kebijakan, rencana, dan kata-kata pejabat AS," kata presiden itu.

Presiden melanjutkan dengan mengatakan bahwa pendekatan AS terhadap Iran dan seluruh dunia tidak dapat bertahan lama.

"Jalan dan kebijakan AS ke Iran, kawasan, dunia Islam dan bahkan sekutunya tidak akan bertahan lama," terangnya.

Presiden mengatakan Iran akan melawan sanksi melalui amitas antara bangsa dan pemerintah. "Kami akan berhasil ketika pemerintah dan negara berada saling mendukung satu sama lain."

Presiden menambahkan negara akan menghadapi masalah di bidang energi, transportasi, kebutuhan dasar dan sektor produksi. Ia juga  mengatakan pemerintahannya akan memberikan kebutuhan esensial kepada warga negara.

"Hari ini kita dapat melawan plot musuh dan melanjutkan jalan kita, dan orang-orang harus yakin bahwa meskipun akan ada tekanan, percayalah kita dapat menyelesaikannya."

KEYWORD :

Iran Amerika Serikat ekonomi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :