Perdana Menteri Haiti
Jakarta - Perdana Menteri Haiti Jack Guy Lafontant mengundurkan diri Sabtu (14/07), sebelum digulingkan oleh parlemen setelah pengumuman tentang kenaikan harga bahan bakar menyebabkan banyak protes dengan kekerasan terjadi.
Anggota parlemen telah menjadwalkan sidang hari Sabtu untuk memecat Lafontant dan 18 anggota kabinetnya karena kerusuhan, yang menyebabkan Departemen Luar Negeri Amerika Serikat mengeluarkan peringatan perjalanan untuk negara tersebut.
Selama reses, Lafontant mengambil mic dan mengumumkan bahwa dia resmi mengundurkan diri.
Mahasiswa Bangladesh Berencana Bentuk Partai Baru untuk Cegah Pemerimtahan Otoriter Berulang
Lafontant menangguhkan kenaikan bahan bakar tetapi itu tidak menghentikan protes kekerasan atau bisnis dan kelompok oposisi dari menuntut pengunduran dirinya, yang akan mendorong bensin naik 38 persen.
Harga solar yang naik 47 persen dan minyak tanah sebesar 51 persen, membuatnya banyak menuai protes dan berusaha menggulingkan kepemimpinannya.
Pendatang Baru Paetongtarn Terpilih sebagai Perdana Menteri Thailand, Hadapi Tantangan Berat
Setidaknya tujuh orang tewas dan puluhan bisnis dijarah atau dihancurkan selama protes di ibu kota Port-au-Prince dan kota-kota lainnya.
Kenaikan BBM adalah bagian dari kesepakatan antara pemerintah Haiti dan Dana Moneter Internasional sebagai bagian dari paket bantuan. Negara dapat kehilangan hingga $ 96 juta dalam dukungan anggaran dari donor internasional jika gagal memenuhi perjanjian.
Haiti Perdana Menteri Lafontant
