Presiden Jokowi bersama Ketum PKB Cak Imin di Palembang
Jakarta – Presiden Joko Widodo telah membuka satu dari lima kartu calon wakil presiden (cawapres) yang ada di kantongnya. Abdul Muhaimin Iskandar. Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menjadi nama pertama yang disebut Jokowi berpeluang menyertainya maju di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Pengamat politik Rico Marbun menangkap hal ini sebagai bentuk persaingan partai politik koalisi yang ada di sekitar Jokowi. Dalam hal ini Rico menganggap, Jokowi menilai sosok Muhaimin alias Cak Imin lebih unggul di antara para tokoh parpol pendukung.
“Cak Imin secara elektabilitas memang di atas parpol pendukung Jokowi. Suara Cak Imin ada di atas Puan Maharani, Suryapaloh, Wiranto, dan Romahurmuzi,” terang Rico pada Minggu (15/7) di Jakarta.
Karena elektabilitas Cak Imin berada di atas angin, lanjut Rico, maka tak heran ada partai-partai yang sibuk berusaha menggeser posisi politisi berjuluk Panglima Santri tersebut.
Cak Imin punya modal kuat untuk mendampingi Jokowi. Statusnya sebagai kader Nahdlatul Ulama menjadi senjata Cak Imin mendulang kekuatan elektoral.
“NU secara kuantitas memang diperlukan untuk menambah kekuatan elektoral,” ujar Rico.
Selain itu, kata Rico, Cak Imin juga dikenal publik sebagai tokoh yang mengedepankan Islam moderat. Hal ini dinilai cukup menguntungkan untuk memaksimalkan suara dari pemilih Islam.
“Islam moderat secara ideologi memang diperlukan untuk masuk dalam gelombang Islam politik,” jelasnya.
Diketahui sebelumnya, Presiden Jokowi membocorkan satu dari lima cawapres yang sudah dia kantongi, yakni Muhaimin Iskandar. Pernyataan itu dilontarkan saat presiden meninjau persiapan Asian Games 2018 di Jakabaring Sport Center, Palembang.
“Sudah ada di saku saya. Saya harus ngomong apa adanya, salah satu nama itu Pak Muhaimin Iskandar,” kata Jokowi.
KEYWORD :Jokowi Cak Imin Cawapres