Sabtu, 23/11/2024 11:01 WIB

Media AS Abaikan Ancaman FETO

Direktur film dokumenter AS di sekolah-sekolah terkait FETO di AS mengatakan teroris FETO menghabiskan 18 tahun menyebarkan citra palsu kelompok tersebut.

Fethullah Gulen (Foto: Moslem today)

Washington  -  Sutradara film Amerika mengungkapkan, media AS terlalu sedikit memperhatikan ancaman dari Organisasi Teror Fethullah (FETO).

Mark Hall, sutradara film dokumenter 2016, "Killing Ed," yang menyelidiki kesalahan keuangan sekolah piagam terkait FETO di AS, mengatakan, "Meskipun saya telah memberikan banyak wawancara (tentang ancaman FETO) ke media di sini, sangat sedikit yang akan secara akurat mewakili pernyataan saya dan sebagian besar menolak untuk mempublikasikan pernyataan saya sama sekali."

Ia menyalahkan kurangnya perhatian pada FETO yang telah menghabiskan "18 tahun menyebarkan citra palsu melalui public relations dan public outreach yang dibayar mahal."

Ia mengatakan banyak tokoh politik AS, bersama dengan akademisi dan jurnalis, jatuh karena "citra palsu" yang diciptakan oleh kelompok teroris dan mempercayainya "sepenuh hati."

Sekarang sudah ada dua tahun sejak upaya kudeta yang digagalkan pada tahun 2016 di Turki, semakin banyak fakta yang ditemukan menunjukkan bahwa peristiwa mengerikan ini diprakarsai oleh FETO, Hall mengatakan, menambahkan bahwa media telah melakukan pekerjaan yang buruk yang meliputi kegiatan FETO di AS serta upaya kudeta yang kalah di Turki.

Ia mengatakan media mengabaikan "sejumlah besar uang yang diterima kelompok ini dari pembayar pajak AS."

Warga Amerika yang tahu kebenaran tentang FETO juga mendukung Turki dalam upaya untuk ekstradisi pemimpin kelompok itu, Fetullah Gulen, yang telah tinggal di Pennsylvania sejak 1999, katanya.

Pada Juli 2016, FETO dan Gulen mengatur kudeta yang dikalahkan di Turki yang menyebabkan 251 orang menjadi martir dan hampir 2.200 orang terluka.

Sejak usaha kudeta yang dikalahkan, Turki telah meminta ekstradisi Gulen dari AS, dan mengeluh bahwa AS tidak bergerak cukup cepat. 

Ankara juga menuduh FETO berada di belakang kampanye jangka panjang untuk menggulingkan negara melalui infiltrasi institusi Turki, khususnya militer, polisi, dan peradilan.

FETO juga memiliki pengaruh yang cukup di luar Turki, termasuk lembaga pendidikan swasta yang berfungsi sebagai aliran pendapatan bagi kelompok teroris, termasuk di AS. (aa)

KEYWORD :

Amerika Serikat FETO Mark Hall




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :