Menteri Perminyakan Iran, Bijan Namdar Zangeneh (Foto: Shana)
Tehran - Menteri perminyakan Iran, Bijan Namdar Zangeneh menyurati Presiden Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak Bumi (OPEC), Suhail Al Mazrouei dan mitranya di Arab Saudi yang memperingatkan tentang konsekuensi meningkatkan produksi minyak di atas target yang diizinkan.
Dilansir Tehran Time, Zanganeh memperingatkan, bahwa setiap pelanggaran produksi minyak OPEC akan melukai efektivitas organisasi.
Ia mendesak negara yang bergabung dalam OPEC tunduk pada kebijakan yang sudah ada. Menteri itu mengatakan, beberapa negara anggota telah menghasilkan "jauh di atas" komitmen mereka pada bulan Juni dan melanggar perjanjian.
Zanganeh lebih lanjut menekankan peran Komite Pemantau Tingkat Menteri OPEC-Non-OPEC (JMMC). Ia mengatakan bahwa JMMC harus memantau dan melaporkan tingkat kesesuaian anggota.
Dalam suratnya kepada Khalid al-Falih, Zanganeh menekankan bahwa JMMC tidak memiliki hak untuk menafsirkan keputusan organisasi yang dibuat selama pertemuan ke 174.
Ia lebih lanjut mencatat bahwa pakta suplai OPEC bulan lalu tidak memberi negara anggota hak untuk meningkatkan produksi minyak di atas target mereka.
"Negara-negara anggota berkomitmen untuk mencapai tingkat penyesuaian-penyesuaian produksi 100 persen, per 1 Juli 2018," kata Zanganeh.
"Keputusan ini tidak menjamin memberi hak negara anggota untuk melebihi tingkat produksi mereka di atas tingkat produksi yang dialokasikan, atau hak untuk mendistribusikan komitmen penyesuaian produksi yang tidak terpenuhi di antara negara-negara anggota."
KEYWORD :Iran Arab Saudi OPEC