Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman
Malang - Pemerintah menargetkan swasembada jeruk pada 2020 mendatang. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan, upaya itu sudah dilakukan sejak tahun ini, yakni dengan membagikan satu juta batang jeruk unggul kepada petani di seluruh Indonesia.
"Insya Allah ini akan menekan 25 persen impor. Kemudian tahun depan kita janjikan 2 juta batang, itu bisa menekan 75 persen," kata Mentan saat meresmikan pelepasan distrubusi satu juta benih jeruk di Punten, Batu, Malang, Jawa Timur pada Selasa (17/7).
Hingga tahun ini, Indonesia masih mengimpor jeruk sebanyak 80.000 ton per tahun. Dan Mentan optimistis pada 2020 nanti, Indonesia akan berbalik sebagai negara pengekspor buah tropis tersebut.
Adapun untuk lokasi penanaman jeruk, lanjut Amran, tak dilakukan di sembarang tempat. Dia tak mau lagi "mengecer" benih di seluruh Indonesia tanpa mempertimbangkan kecocokan tanah dan budaya lokal.
"Jadi kami lihat berdasarkan keunggulan komparatif. Jangan anggaran diecer dari Sabang sampei Merauke. Di sini (misalnya) cocok jeruk, kota jeruk, kita tanam di sini," sambung Mentan.
Mentan menambahkan, pemerintah Joko Widodo telah mencanangkan sejumlah komoditas strategis yang harus diselesaikan. Beberapa komoditas yang dulunya impor seperti domba, ayam, telur, jagung, kambing, dan bawang merah, kini sudah berhasil diekspor.
"Karena itu harus selesai bertahap, tidak bisa sekaligus," jelasnya.
Kementerian Pertanian Amran Sulaiman Jeruk Ekspor