Skoliosis dapat terjadi pada anak-anak dan dewasa (Foto: Istimewa)
Jakarta - Skoliosis merupakan kelainan pada rangka tubuh yang berupa kelengkungan tulang belakang. Skoliosis dapat terjadi pada anak-anak dan dewasa. Pada anak-anak, skoliosis dapat berubah menjadi kondisi yang serius seiring dengan pertumbuhannya.
Fisioterapis Scoliosis Care Nistriani T. P Kusaly, skoliosis juga dapat terjadi pada orang dewasa yang tidak memiliki sejarah kondisi ini, dikarenakan degenerasi pada tulang belakang dan faktor usia bertambah tua. "Jika skoliosis dapat terdeteksi atau ditemukan lebih awal, pasien dapat menghindari gejala-gejala kondisi yang lebih parah. Bila dibiarkan saja tanpa penanganan atau perawatan, skoliosis terkadang perlu diambil tindakan pembedahan," paparnya dalam Seminar Skoliosis di Jakarta, Selasa (17/7).Skoliosis dapat terjadi pada anak-anak dan dewasa. Pada anak-anak skoliosis dapat tumbuh menjadi kondisi yang serius karena dapat berkembang sangat cepat seiring pertumbuhannya.Baca juga :
Raih Hidup Sehat Sampai Usia Lanjut
Skoliosis berasal dari kata Yunani yang berarti lengkungan, mengandung arti kondisi patologi. Merupakan deformitas tulang belakang yang menggambarkan deviasi vertebra ke arah lateral dan rotasional. Skoliosis didefinisikan sebagai kelengkungan tulang belakang ke arah lateral yang memiliki sudut Cobb lebih dari 10 derajat.Kelengkungan yang abnormal tersebut bisa terjadi karena kelainan kongenital, kelainan pembentukan tulang atau kelainan neurologis, tapi pada sebagian kasus bersifat idiopatik.Raih Hidup Sehat Sampai Usia Lanjut
Baca juga :
DPR Dukung Penuh Target Indonesia Bebas TBC 2029
DPR Dukung Penuh Target Indonesia Bebas TBC 2029
Skoliosis Tulang Belakang Lengkungan Kesehatan