Facebook Inc
California – Facebook akan memulai kampanyenya untuk mencegah platform tersebut dari informasi yang berbahaya, atau postingan yang dikhawatirkan memicu kekerasan.
Dilansir dari AFP pada Kamis (19/7), kebijakan baru itu akan dimulai secara global dari Sri Langka, yang baru-baru ini diguncang oleh konflik antar agama, akibat informasi palsu di portal media sosial tersebut.
“Ada beberapa bentuk kesalahan informasi yang telah menyebabkan kerusakan fisik, dan kami membuat perubahan kebijakan yang akan memungkinkan kami mencopot konten tersebut,” ujar juru bicara Facebook, setelah melakukan briefing di kantor Facebook, Silicon Valley.
Ketua DPR: Tak Ada Toleransi Bagi Pelaku KDRT!
“Kami akan mulai menerapkan kebijakan ini selama beberapa bulan mendatang,” imbuhnya.
Juru bicara mencontohkan, Facebook dapat menghapus konten yang tidak akurat atau menyesatkan, seperti foto yang diambil orang dokter, yang dibuat untuk memicu situasi yang tidak stabil di dunia maya.
Untuk memaksimalkan langkah pencegahan, Facebook akan bermitra dengan organisasi lokal dah pihak berwenang, untuk mengindentifikasi pemicu kekerasan.
Sebagaimana di Sri Langka, berbagai konten palsu semacam Muslim meracuni makanan yang diberikan atau dijual kepada umat Budha menimbulkan kekhawatiran.
Facebook Kebencian Kekerasan