Baznas ajak masyarakat kurban ke desa
Jakarta - Badan Amil Zakat (Baznas) kembali mengajak masyarakat memanfaatkan hari raya Idul Adha 1439 Hijriah untuk melipatgandakan pahala dengan melakukan kurban.
Dengan adanya program “Kurban Berdayakan Desa”, Baznas menargetkan dapat menyalurkan 2.000 hewan kurban, yang akan disalurkan ke desa-desa khususnya daerah-daerah binaan Baznas, yang terbesar di seluruh wilayah Indonesia.
Sebelumnya di tahun 2017 lalu, Baznas hanya menargetkan 700 ekor kambing, yang juga disalurkan 20 provinsi di Indonesia.
Menurut ketua umum Baznas, Bambang Sudibyo bahwa program kali ini untuk melayani para pekurban menjalankan ibadah, sekaligus melakukan pemberdayaan ekonomi pedesaan, khususnya para peternak.
“Kurban bukan saja ibadah tahunan, kita bisa maksimalkan sisi pemberdayaan ekonomi masyarakat pada ibadah kurban ini,” kata Bambang Sudibyo dalam konferensi pers Kurban Berdayakan Desa di Jakarta, Kamis.
"Program ini akan dilakukan dengan membeli hewan kurban langsung dari peternak-peternak di desa, tidak melalui pengepul besar di kota. Setelah itu, hewan kurban juga disembelih dan didistribusikan di desa tersebut bagi masyarakat yang membutuhkan," tambahnya.
"700 itu target minimal, sedangkan target maksimumnya 2000 ekor. Semoga itu dapat tercapai tahun ini," lanjutnya.
Bambang menambahkan dengan demikian, para peternak dan masyarakat pedesaan mendapatkan manfaat ekonomi dari pembelian hewan kurban, sekaligus mendapatkan tambahan asupan gizi.
“Jadi aktivitas kurban bisa memindahkan perputaran ekonomi dan manfaatnya dari kota kepada masyarakat desa,” ujar Bambang.
Senada dengan Bambang, Direktur Pendistribusian Baznas, Moh. Nasir Tadjang mengatakan bahwa program ini juga melibatkan “Balai Ternak BAZNAS” yang tersebar pada tujuh provinsi, yaitu Sumatera Utara, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Balai ternak ini adalah adalah program pemberdayaan ekonomi pedesaan dengan memberikan bantuan bibit, kandang dan pendampingan peternakan pada masyarakat," ujar Nasir.
"Baznas akan menyalurkan ke 39 titik dengan melibatkan 26 baznas provinsi di seluruh indonesia. Target penerima 200 ribu penerima dan 400 peternak di desa-desa," tambahnya.
Para pekurban juga dimudahkan dalam melakukan pembayaran melalui berbagai platform. Mulai dari konter, banking channel, pembayaran melalui e-commerce, pembayaran digital serta kantor-kantor Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Baznas yang tersebar di berbagai lokasi.
KEYWORD :Kurban Baznas Zakat
