KH Said Aqil Sirodj/antara
Jakarta – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Kiai Said Aqil Siradj menyinggung paket kebijakan ekonomi Presiden Joko Widodo. Menurut Kiai Said, ke-14 paket ekonomi belum menyentuh warga NU paling bawah.
“Paket kebijakan ekonomi sudah 14 kali, tapi belum menyentuh warga NU yang paling bawah,” kata Kiai Said saat pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII), di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, pada Rabu (20/7).
Karena itu, Kiai Said mengingatkan pemerintah supaya memperhatikan tiga hal yang menjadi pekerjaan rumah saat ini. Pertama, mengentaskan kemiskinan.
“Tadi dibilang kemiskinan kita sekarang jadi satu digit. Tapi yang harus diperhatikan distribusi lahan. Ada segelintir orang yang bisa menguasai jutaan hektar lahan,” ujar Kiai Said.
Kedua, Kiai Said menyoroti masalah kemakmuran rakyat di Indonesia. Menurutnya, saat ini masalah kesehatan, lowongan kerja, angka kematian ibu dan anak, gizi buruk, dan stunting ada di mana-mana.
Usman Hamid Beberkan 7 Dosa Jokowi
“Ketiga menyolidkan masyarakat. Apalagi akan atau habis Pilkada itu cari cara bagaimana bisa kembali. Kalau NU sudah punya, tahlilan, yasinan,” kelakarnya.
PBNU Kiai Said Aqil Siradj Jokowi