Sabtu, 23/11/2024 21:50 WIB

Pernyataan Amerika Serikat Memalukan

Pernyataan Pompeo adalah contoh nyata dari campur tangan AS dalam urusan negara lain yang dibuat sejalan dengan kebijakan Washington yang mengganggu stabilitas dan destruktif di kawasan Asia Barat.

Juru Bicara Menteri Luar Negeri Iran (Menlu Ir), Bahram Qassemi (Foto: Pars Today)

Tehran - Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Bahram Qassemi mengatakan, pernyataan "memalukan" dan "munafik" Sekretaris Negara AS Mike Pompeo adalah manifestasi dari frustrasi AS.

Dalam sebuah pidato di Perpustakaan Kepresidenan Ronald Reagan pada Minggu, Pompeo menuduh Iran menyebarkan kekerasan di seluruh Timur Tengah.

Qassemi mengatakan, "Pidato Sekretaris AS memalukan, munafik serta hanya propaganda yang semakin menunjukkan keputusasaan Gedung Putih setelah sepihak keluar dari pakta 201. Akibat gagal mencapai tujuannya, ia mengisolasi dirinya sendiri."

Lebih lanjut, ia mengatakan, pernyataan Pompeo adalah contoh nyata dari campur tangan AS dalam urusan negara lain yang dibuat sejalan dengan kebijakan Washington yang mengganggu stabilitas dan destruktif di kawasan Asia Barat.

Qassemi mengatakan bahwa Iran tidak akan pernah melupakan perilaku AS termasuk dukungan untuk Saddam Hussein selama perangnya melawan Iran pada 1980-an.

"Orang-orang Iran tidak pernah menyerah pada kebijakan intimidasi orang asing dan tidak peduli dengan kebijakan presiden AS dan minoritas di negara yang berusaha untuk berperang dan tidak berkomitmen pada prinsip-prinsip moral. Kata-kata dan perilakunya kurang orisinalitas apa pun dan tidak dapat dipercaya," kata Qassemi.

Ia menegaskan bahwa,  Iran akan menanggapi pernyataan dan tindakan pejabat AS.

"Sekretaris negara AS, terutama yang dibuatnya tadi malam (waktu lokal Iran) menunjukkan bahwa ia tidak memiliki pemahaman tentang masa lalu dan masa sekarang Iran," katanya.

"Ia harus tahu bahwa ada kepentingan orang AS untuk mencapai pemahaman mendalam tentang masyarakat negara lain sebelum menilai mereka," sambungnya.

KEYWORD :

Iran Amerika Serikat Mike Pompeo




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :