Rudal Korea Utara (Foto: People Daily)
New York - Analis dan ahli citra satelit Amerika Serikat mengungkapkan, Korea Utara sudah mulai membongkar beberapa fasilitas di stasiun peluncuran, yang diperkirakan tempat untuk melakukan uji coba rudal balistik antar benua.
Informasi tersebut diungkapkan oleh laman analisis milik AS, 38 North, yang menyebut upaya itu sebagai komitmen terbaru Pemimpin Korut Kim Jong-un usai pertemuannya dengan Presiden AS Donald Trump pada 12 Juni lalu di Singapura.
Dilansir dari AFP, citra satelit menunjukkan bahwa Korut mulai meruntuhkan sebuah bangunan pengolahan dan tempat uji mesin roket yang digunakan untuk menguji mesin-mesin bahan bakar cair, di Sohae Satellite Launching Station.
"Karena Sohae diyakini telah memainkan peran penting dalam pengembangan teknologi untuk program rudal balistik antarbenua Korea Utara, maka upaya-upaya ini mewakili ukuran pembangunan kepercayaan yang signifikan di bagian Korea Utara," kata analis 38 North Joseph Bermudez.
Sebelumnya, di Singapura Presiden Trump mengklaim Kim telah berkomitmen untuk menghancurkan situs uji mesin rudal "utama", kendati saat itu tak menyebutkan lokasi.
Sohae telah menjadi lokasi peluncuran roket utama Korea Utara sejak 2012. Sementara beberapa ahli memperingatkan agar tidak terlalu memercayai artikel yang dideskripsikan dalam analisis 38 North.
Korea Utara Amerika Serikat Nuklir