Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memberikan kuliah umum di Universitas Jember, Rabu (23/5).
Jakarta - Menteri Pertania (Mentan) Andi Amran sulaiman disebut Menteri terbaik sepanjang sejarah. Demikian disampaikan Bupati Bombana, Tafdil di tengah-tengah panen raya padi di Desa Biru, Kecematan Poleang Timur, Kabupaten Bombana, Sulawesi Utara, Rabu (25/7).
Tafdil mengatakan, Andi Amran Sulaiman adalah menteri yang paling dekat dengan petani. Pasalnya terasa sekali sentuhanya dengan petani dengan meluangkan banyak waktu di lapangan dan memberi banyak bantuan.
"Buktinya, program Upsus luar biasa hasilnya. Sebelum adanya program ini, produksi padi di tahun 2014 hanya 53 ribu ton, tapi setelah upsus produksi 2017 mencapai 84 ribu ton gabah gering giling. Jadi ada kenaikan 85 persen," jelasnya.
Lebih lanjut Tafdil manjelasnya bahwa sebutuhan beras Bombana hanya 35 ribu ton.
Peningkatan produksi padi di Bombana didorong oleh pemanfaatan alat mesin bantuan pemerintah. Hal itulah yang turuk memberikan gairah parah petani untuk menanam dari hanya menanam satu kali menjadi tiga hingga tiga kali per tahun.
Menurut data kebutuhan beras masayarakat Bombana hanya 35 ribu ton. Artinya masih surplus untuk gabah kering sebanyak 54 ribu ton. Sebetulnya sudah swasembada, hanya saja kata Tafdil, masayarakat tak boleh puas, sebab makin banyak hasil makin bagus.
Sekedar diketahu, luas areal tanaman padi di Kabupaten Bombana 13.280 hektare, yang terdiri dari 22 kecematan. Hanya saja tidak semua memiliki lahan persawahan.
Hadir pada kunjungan ini, Asisten Teritorial TNI AD, Mayjen TNI Supartodi, Anggota Komisi IV DPR RI, Umar Arsyal, Bupati Bombana, Tabil, Kepala Balai Besar Mekanisasi Pertanian sekaligus Penanggung Jawab Program Upaya Khusus (UPSUS) Sulawesi Tenggara, Andi Nur Alam Syah dan Kepala Dinas Pertanian Bombana, Andini Nur Alam.
KEYWORD :Bombana Andi Amran Sulaiman gula
