Direktur Central Intelligence Agency (CIA), Mike Pompeo (Foto: via Financial Tribune)
Washington - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo mengatakan, Gedung Putih tidak akan pernah mengakui aneksasi Rusia atas Krimea dan bersikeras bahwa integritas teritorial Ukraina dipulihkan.
Dikutip dari Al Jazeera, Pompeo mengatakanm, Amerika menjunjung tinggi komitmennya terhadap prinsip internasional persamaan kedaulatan.
"Rusia, melalui invasi 2014 dari Ukraina dan upaya pencaplokan Crimea, berusaha melemahkan landasan prinsip internasional yang dimiliki oleh negara-negara demokratis. Tidak ada negara yang dapat mengubah perbatasan negara lain secara paksa," Pompeo dalam sebuah pernyataan.
"Negara-negara di dunia, termasuk Rusia, menyetujui prinsip ini dalam Piagam PBB, berjanji untuk menahan diri dari ancaman atau penggunaan kekuatan terhadap integritas teritorial atau kemerdekaan politik negara mana pun," lanjutnya.
"Melalui tindakannya, Rusia bertindak dengan cara yang tidak layak dari bangsa yang besar dan telah memilih untuk mengisolasi diri dari komunitas internasional," sambungnya.
Pernyataan itu dirilis tak lama sebelum Pompeo akan memberi kesaksian di depan Komite Hubungan Luar Negeri Senat, di mana ia diperkirakan akan menghadapi pertanyaan sulit tentang pertemuan puncak Presiden Donald Trump dengan pemimpin Rusia Vladimir Putin pada 16 Juli.
Diterjang Rudal Rusia, Rumah Sakit Kyiv Batal Direnovasi karena Terindikasi Tender Curang
Rusia Amerika Serikat Krimea Ukraina