Donald Trump dan Vladimir Putin (Foto: AFP)
Washington - Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Rabu (25/7) akan menunda pertemuan kedua dengan Presiden Rusia Vladimir Putin hingga 2019 mendatang.
Pernyataan itu disampaikan oleh Penasihat Keamanan Nasional John Bolton setelah adanya pertimbangan untuk menyelidiki keterkaitan Moskow dalam pemilihan AS pada 2016 lalu.
Sementara dilansir dari AFP, Menteri Luar Negeri AS terus melanjutkan serangan untuk menekan Rusia, setelah melakukan pertemuan dengan Senat Komite Hubungan Luar Negeri.
Rusia Klaim Gagalkan Serangan Pesawat Nirawak Ukraina di Atas Wilayah Moskow, Tidak Ada Kerusakan
Pompeo berjanji akan mendukung upaya bipartisan di Kongres untuk menjatuhkan sanksi baru terhadap Rusia, sebagai tanggapan atas campur tangan mereka dalam pemilu AS 2016, supaya jera terhadap campur tangan tahun ini atau pada 2020 nanti.
"Saya secara pribadi menjelaskan kepada Rusia bahwa akan ada konsekuensi berat untuk campur tangan dalam proses demokrasi kami," katanya dalam sebuah pernyataan.
Menlu AS tersebut menegaskan kembali kebijakan resmi Amerika Serikat menolak aneksasi yang dilakukan Rusia terhadap Krimea. Pernyataannya sekaligus menjawab keraguan yang memicu kritik dari Partai Republik, partai pendukung Trump.
"NATO akan tetap menjadi pilar penting keamanan nasional Amerika," katanya. "Kami tahu kelemahan memprovokasi musuh kami, tetapi kekuatan dan kohesi melindungi kami."
Serangan ke Kursk Hancurkan Tiga Jembatan, Presiden Ukraina Sebut Pembalasan Rusia hanya Gertakan
Amerika Serikat Rusia Donald Trump Vladimir Putin
