Ospek mahasiswa (Foto: Tribun Jabar)
Jakarta – Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir meminta rektor mengawasi pelaksanaan orientasi pengenalan kampus (ospek) di perguruan tingginya masing-masing. Sebab tanggung jawab ospek kini berada di tangan rektor, bukan mahasiswa.
“Sekarang ospek tanggung jawab rektor bukan lagi mahasiswa. Mahasiswa yang dilibatkan, tapi tanggung jawab ada di rektor,” kata Menteri Nasir di Jakarta pada Kamis (26/7).
Menristekdikti juga mengingatkan agar pelaksanaan ospek tak diwarnai dengan praktik bully dan tindak kekerasan, menyusul viralnya video ospek diduga terjadi di Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado yang mengarah pada tindakan asusila.
"Tidak boleh ada kekerasan, bully, dan semua yang menyangkut hak seseorang. Semua itu sudah ketentuannya," ujar Nasir.
Diketahui sebelumnya, beberapa hari ini viral video ospek yang diduga di Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado. Dalam unggahan video yang berdurasi 15 detik itu tampak mengarah pada tindakan asusila.
Pada video itu memperlihatkan barisan para mahasiswa baru dengan mengenakan kaos berwarna merah yang sedang berbaring di lantai dengan kepala berada di sekitar alat vital masing-masing mahasiswa baru sambil digerak-gerakan.
Pendidikan Ospek Kemristekdikti