Komandan pasukan Al Quds, Qassem Soleimani (Foto: AP)
Tehran - Kepala Pasukan khusus Garda Revolusi Iran, Jenderal Qassem Suleimani mengatakan jika Amerika Serikat (AS) memulai perang, Iran akan menghancurkan semua yang (AS) miliki.
Soal ancaman Donald Trump awal pekan ini terhadap Iran, ia memperingatkan Gedung Putih agar tidak memulai konflik.
"Anda akan memulai perang ini, tetapi kami orang yang pertama yang akan menghancurkan Anda. Karena itu, berhati-hati menghina rakyat Iran dan presiden republik kami," kata Suleimani, dilansir dari Al Alam, Kamis (26/7).
"Anda tahu kekuatan kami di kawasan dan kemampuan kami dalam perang asimetris. Kami akan bertindak dan kami akan bekerja," tegasnya lebih lanjut.
Awal pekan ini, Presiden Iran Hassan Rouhani memperingatkan rekannya di AS untuk tidak meningkatkan ketegangan dengan Iran. Ia mengatakan konfrontasi dengan Republik Islam akan menjadi "ibu dari semua perang".
Pernyataan itu kemudian diikuti dengan komentar Trump dan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo.
Pompeo mengecam para pemimpin Iran. Ia menyebutnya sebagaiorang suci munafik yang katanya lebih tertarik melapisi kantong mereka dan menyebarkan pandangan garis keras ke luar negeri daripada membantu warga yang kekurangan bantuan.
Penasihat Keamanan Nasional Pompeo dan AS John Bolton telah menggunakan retorika agresif terhadap Iran sejak Trump mengundurkan diri pada 8 Mei dari kesepakatan 2015 untuk menghentikan Teheran mengembangkan senjata nuklir.
Tampaknya Trump tak tinggal diam. Melalui akun Twitternya, ia memperingatkan bahwa perang dengan AS akan menjadi bencana bagi negara lain."Jangan pernah mengancam Amerika Serikat lagi atau anda akan merasakan koksekuensinya sepanjang sejarah, seperti yang pernah terjadi sebelumnya. Kami bukanlah Negara yang akan menoleransi kata-kata gila anda soal kekerasan dan kematian. Jadi Berhati-hatilah!
Hanya berselang beberapa jam, Menteri Luar Negeri Iran memblas ancaman Trump Tersebut. Melalui akun Twitternya, ia mengejek dan menyebut perilaku Trump tidak menentu dan berbahaya.
"Dunia mendengar lebih keras lagi beberapa bulan yang lalu. Dan orang-orang Iran telah mendengarnya selama 40 tahun. Kami telah ada selama ribuan tahun dan melihat jatuhnya kekaisaran, termasuk kami sendiri, yang berlangsung lebih dari kehidupan di beberapa negara. Jadi berhati-hatilah!" (Al Jazeera)
KEYWORD :Iran Amerika Serikat Donald Trump Qassem Suleimani