Gedung Putih Amerika Serikat
Washington – Gedung Putih memberikan klarifikasi terkait pencekalan jurnalis CNN meliput acara jumpa pers Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Wakil Sekretaris Pers Hogan Gidley membantah larangan tersebut berhubungan dengan pertanyaan yang diajukan oleh wartawan CNN Kaitlin Collins.
“Tidak ada hubungannya dengan isi pertanyaan,” kata Gidley saat Trump baru kembali ke Washington, pada Jumat (27/7).
Pencekalan jurnalis CNN berawal ketika dua hari lalu Presiden Trump bertemu dengan Presiden Komite Eropa Jean-Claude Juncker dalam acara Rose Garden Trump.
Namun di tengah-tengah acara tersebut, Collins yang bertindak sebagai ‘pool reporter’ mengajukan pertanyaan perihal pengacara Trump Michael Cohen, dan hubungan Trump dengan Vladimir Putin, ketika sedang berlangsung sesi photo-spray.
Dalam protokol Gedung Putih, jurnalis hanya diizinkan mengambil gambar pada saat sesi photo-spray. Sementara tanya jawab hanya diperkenankan dalam konferensi pers.
Pertanyaan Collins membuat para wartawan lain juga melemparkan pertanyaan serupa kepada Trump. Walhasil, pihak Gedung Putih perlahan-lahan mengusir para awak media dari ruangan Oval Office.
“Dia (Collin) diberitahu berulang kali agar meninggalkan Oval Office, namun dia menolak meskipun staf, Secret Service, dan semua orang mencoba mengantar para awak media keluar dari ruangan,” terang Gidley dilansir dari AP.
Setelah agenda itu usai, Collins mendapatkan pencekalan dari Gedung Putih. Dia tidak diharapkan hadir dalam acara konferensi pers Juncker-Trump di Rose Garden.
KEYWORD :Amerika Serikat Gedung Putih CNN Jurnalis