Lumut memiliki daya tarik sendiri di Jepang (Foto: AFP)
Tokyo - Kaori Shibo (41) menundukkan kepalanya. Perempuan paruh baya itu terdiam sembari mengintip lewat sebuah kaca pembesar yang hampir menutupi seluruh wajahnya. Dan, hap, lumut hijau muda muncul tepat di depan muka Shibo.
“Oh, bayi Sporophyte ini akan pecah! Aku belum pernah melihat inis ebelumnya,” kata Shibo yang nyaris mencium batang pohon tumbang di hutan Yatsugatake.
Shibo tak sendirian. Dia bersama 20 orang yang tergabung dalam kelompok pecinta lumut, menyusuri hutan hanya untuk menemukan tananam yang dikenal dengan nama bryophytes, termasuk lumut hati dan lumut tanduk.
‘Ketika Anda menatap sepotong kecil hijau, Anda menemukan dunia yang luas berkembang dari dalam sana,” kata penggemar lumut lainnya, Masami Miyazaki.
“Ini seperti alam semesta,” imbuh pria 42 tahun tersebut.
Dilansir dari AFP, kelompook pecinta lumut hanya akan keluar menyalurkan hobinya saat beberapa hari memasuki musim hujan di Jepang. Cuaca awal musim hujan, dinilai tepat untuk melakukan ekspedisi lumut di pepohonan dan batuan hutan.
Dan hutan yang mengelilingi Danau Shirakomanoike di pegunungan Yatsugatake utara merupakan tempat yang populer bagi penggemar tanaman mikro tersebut. pasalnya, lebihd ari 500 varietas lumut dapat diamati menurut ahli brologi terkemuka Jepang, Masanobu Higuchi.
‘Saya tergila-gila dengan lumut bukan karena bentuk dan warna mereka saja yang cantik,” tutur Shibo lagi.
“Saya mendapatkan fakta bahwa Anda dapat menemukan mereka di mana saja, tapi Anda tidak pernah mengetahui betapa luar biasanya tanaman itu,” lanjutnya.
Artikel asli berbahasa Inggris klik di sini
KEYWORD :Unik Lumut Jepang