Sabtu, 23/11/2024 14:30 WIB

"Blood Moon", Gerhana Bulan Total Terlama Abad Ini

Selama gerhana, bulan akan berwarna merah yang disebabkan oleh pembiasan cahaya matahari oleh atmosfer Bumi.

Ilustrasi blood moon

Jakarta - Pada Sabtu (28/7) pukul 00.14 WIB dini hari, Indonesia akan menjadi saksi "Blood Moon", Gerhana Bulan Total (GBT) terlama abad ini. Selama gerhana, bulan akan berwarna merah yang disebabkan oleh pembiasan cahaya matahari oleh atmosfer Bumi.

Kepada awak media, Direktur Pusat Peragaan Iptek (PP-IPTEK) Syachrial Anas mengatakan, GBT tahun ini memiliki dua keistimewaan. Pertama, ini merupakan GBT terlama di abad 21, yang pernah terjadi sejak 2001 hingga 2100 mendatang, dengan durasi puncak selama ini 103 menit.

Kedua, terjadi bulan mini atau bulan mikro, di mana jarak bulan ketika gerhana ini terjadi masih dalam jarak terjauh dari bumi (apogee), sehingga bulan akan tampak lebih kecil dari biasanya.

"Indonesia, khususnya Jakatta akaj dapat mengamati fenomena ini mulai pukul 00.14 WIB hingga 06.28, dengan puncak gerhana pada 02.30 WIB hingga 04.13 WIB," kata Syachrial Anas di Jakarta pada Jumat (27/7) malam.

Syachrial memastikan GBT aman dilihat dengan mata telanjang. Kendati demikian, peneropongan melalui teleskop dia sebut lebih menarik, karena dapat melihat detik-detik gerhana.

Di Jakarta, pengamatan GBT dilakukan di beberapa titik, salah satunya di PP-IPTEK, Komplek Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur.

Adapun kegiatan peneropongan di PP-IPTEK akan menggunakan tiga unit teropong. Salah satunya dihubungkan dan ditampilkan ke televisi, sehingga dapat disaksikan oleh seluruh pengunjung yang hadir.

KEYWORD :

Gerhana Bulan Blood Moon Iptek




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :