Tim Crisis Center Baznas
Jakarta - Demi membantu menanggulangi krisis pangan, Tim Crisis Center Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) berangkat ke Pedalaman Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku Kamis (26/7).
Tim pertama yang berangkat ini akan menyalurkan bantuan kepada Komunitas Adat Terpencil Suku Mause Ane yang saat ini tengah mengalami krisis pangan.
Tim terdiri atas tim penyelamat (rescue) dan tim kesehatan dipimpin oleh Taofik Hidayat. Tim membawa bantuan berupa obat-obatan dan akan menyediakan kebutuhan pangan sesuai kearifan lokal suku tersebut.
Selain itu, tim ini juga akan melakukan assesment untuk persiapan melakukan program recovery sesuai kebutuhan dan potensi daerah setempat.
Kepala Divisi Pendayagunaan Baznas, Randy Swandaru mengatakan program recovery diperlukan untuk memastikan masyarakat Suku Mause Ane ini dapat memenuhi kebutuhan dasarnya sendiri, tanpa sepenuhnya bergantung dengan alam yang mulai rusak.
“Program jangka panjang akan dilakukan, seperti budidaya tanaman pangan dan pembuatan shelter yang layak dan disukai,” katanya.
Menurut Randy, mereka bukan hanya butuh bantuan yang bersifat sesaat namun juga perlu penyelesaian akar maslaah, apa yang membuat bencana kelaparan terjadi.
“Kami juga melibatkan antropolog dalam tim ini, karena tantangan pasti ada karena mereka hidup tidak menetap di suatu tempat namun merambah dan berburu di dalam hutan. Tim pertama harus mencari keberadaan mereka di dalam hutan kemudian melakukan sheltering agar mengenal standar hidup layak,” katanya.
Sebelum Suku Mause Ane di Maluku ini, Baznas telah memberikan bantuan darurat hingga program recovery kepada Suku Asmat di Papua.
Selama enam bulan tim melakukan pendekatan kepada masyarakat setempat dan aktif melibatkan mereka dalam berbagai program yang dilakukan. Hasilnya, saat ini masyarakat mulai bercocok tanam tanaman pangan dan membangun lumbung pangan di Asmat.
KEYWORD :Baznas Zakat Krisis Pangan Maluku