Ketua Koperasi Mitra Santri Santri Nasional, Solehudin (Foto: Ist)
Makassar - Kebijakan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menutup keran impor membuat petani semakin bersemangat untuk terus meningkatkan produksi ladangnya.
Begitu kata Ketua Koperasi Mitra Santri Nasional (KMSN), Solahudin di tengah-tengah Launcing Program Pemberdayaan Ekonomi Berbasis Pondok Pesantren pada Sektor Pertanian, Peternakan dan Penandagangan MoU antara Menteri Pertanian dengan MUI, serta Koperasi Mitra Santri Nasional (KMSN), Makassar, Sabtu (28/7).
Solahudin menilai, dampak dari kebijakan tersebut terbukti sangat dirasakan manfaatnya bagi para petani. Salah satunya berhasil membakar semangat petani binaan KSMN menanam jagung, seperti di Merauke. Keberhasilan itu juga tak lepas dari bantuan alsintan dan benih.
"Kami mengucapkan terima kasih juga atas bantuan yang diberikan hari ini. Bantuan ini kami yakin mampu mendorong pertumbuhan ekonomi umat," ujar Solehudin.
Di tempat yang sama, Menteri Amran optimis, keterlibatan umat di sektor pertanian akan semakin memudahkan Indonesia mencapai lumbung pangan yang dicanankan pada 2045.
"Insya Allah kalau pesantren-pesantren kita gerakkan, saya pikir perekonomian kita akan semakin bagus. Cita-cita lumbung pangan dunia bukan tidak mungkin tercapai. Apalagi meraka dapat dipercaya," terang Amran.
"Mereka juga sangat konsisten. Kalau mereka ditargetkan 100 ribu, merka akan tanam 100 ribu. Contohnya seperti di Lampung, Jawa Barat, Jawa Timur dan Jawa Tengah," sambungnya.
KEYWORD :
Andi Amran Sulaiman MUI KMSN