Sabtu, 23/11/2024 08:01 WIB

Hadapi Iran, Trump Dorong Pembentukan Aliansi NATO Arab

Seorang sumber AS mengatakan, para pejabat Saudi mengangkat gagasan penciptaan kembali pakta keamanan itu menjelang kunjungan Trump ke Riyadh pada tahun lalu.

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump (L) dan Raja Salman

Washington - Pemerintah Amerika Serikat (AS) belum kehabisan cara untuk melawan ekspansi Iran. Paman Sam itu secara diam-diam membentuk sistem keamanan baru dan aliansi politik dengan enam negara Teluk, Mesir dan Yordania (NATO Arab, Red).

Gedung putih ingin menjalin kerjasama yang lebih intim dengan sekutu Arabnya atau yang dikenal dengan Middle East Strategic Alliance (MESA). Di antaranya disektor pertahanan rudal, pelatihan militer, kontraterorisme, dan isu-isu lain seperti memperkuat hubungan ekonomi dan diplomatik regional.

Keputusan untuk menghidupkan kembali NATO-Arab terjadi di tengah perang kata-kata Donald Trump dengan Pemimpin Republik Islam Iran, Hasan Rouhani satu bulan belakangan ini. Pemimpin Gedung Putih itu menyebut Negeri Para Mullah mendestabilisasi Timur Tengah.

Upaya pasangan Melania itu rencananya akan dipermantap pada pertemuan puncak yang dijadwalkan oleh Washington pada 12-13 Oktober mendatang.

Seorang sumber AS mengatakan, para pejabat Saudi mengangkat gagasan penciptaan kembali pakta keamanan itu menjelang kunjungan Trump ke Riyadh pada tahun lalu.

Sedangkan sumber dari beberapa negara Arab yang terlibat dalam upaya menghidupkan NATO-Arab mengaku sudah menyadari sedari awal soal upaya baru untuk mengaktifkan aliansi itu.

"MESA akan berfungsi sebagai benteng melawan agresi Iran, terorisme, ekstremisme, dan akan membawa stabilitas untuk Timur Tengah," kata Dewan Keamanan Nasional (NSC) Gedung Putih melalui seorang juru bicara.

KEYWORD :

Arab Saudi NATO Amerika Serikat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :