Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump dan Presiden Iran, Hasan Rouhani
Jakarta - Presiden Donald Trump mengatakan bahwa dirinya bersedia untuk bertemu dengan Presiden Iran Hassan Rouhani seminggu setelah para pemimpin melakukan perdagangan ancaman dengan keras.
Menjawab pertanyaan dalam konferensi pers dengan Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte di Gedung Putih, Trump mengatakan dia bersedia untuk bertemu Rouhani dengan tidak ada prasyarat dan kapan saja mereka mau.
"Pertemuan seperti itu akan baik untuk negara, baik untuk mereka, baik untuk kita, dan baik untuk dunia," kata Trump dilansir UPI.
Komentarnya hari Senin lebih damai daripada pernyataan yang dia buat untuk Rouhani pada 23 Juli dalam bentuk tweet yang sebagian besar dikapitalisasi.
"Kepada Presiden Iran Rouhani: Jangan pernah mengancam Amerika Serikat lagi atau Anda akan menderita konsekuensi seperti yang dialami oleh beberapa orang di sepanjang sejarah," tulis Trump di Twitter.
Pesan Trump datang satu hari setelah Rouhani memberikan pidato di televisi di mana dia berbicara langsung kepada Trump.
"Mr. Trump: Kami adalah orang jujur yang sepanjang sejarah menjamin keamanan perairan di wilayah ini," kata Rouhani.
"Jangan bermain dengan ekor singa, itu akan membawa penyesalan,"tambahnya.
Gejolak antara Rouhani dan administrasi Trump menyusul rencana Presiden AS untuk menerapkan kembali sanksi terhadap Iran atas upaya negara itu untuk mengembangkan teknologi nuklir, yang dapat menyebabkan ekspor minyak Iran jatuh hingga sepertiga pada akhir 2018.
KEYWORD :
Trump Rouhani Iran AS