Sabtu, 23/11/2024 10:14 WIB

Turki Sebut AS Keterlaluan

Diketuai oleh Presiden Recep Tayyip Erdogan, Dewan Keamanan Nasional mengecam AS yang mengancam Turki atas kasus Pendeta Brunson.

Bendera kebangsaan Turki bersanding bendera kebangsaan Amerika Serikat (R) (Foto:Aliliance/AA/C. Ozdel)

Ankara - Dewan Keamanan Nasional Turki mengatakan, diksi mengancam Amerika Serikat (AS) terhadap Turki keterlaluan dan tidak hormat hubungan kedua negara.

Pernyataan Dewan itu usai mengadakan rapat di bawah pimpinan Presiden Recep Tayyip Erdogan. Rapat ini adalah yang pertama kali dilakukan setelah bulan lalu, ketika pemerintahan Turki resmi beralih menjadi sistem presidensial.

Dewan tersebut juga mengutuk pernyataan AS baru-baru ini tentang proyek industri pertahanan yang mengatakan bahwa "Turki bertanggung jawab penuh," dan berkata bahwa sikap ini akan membahayakan kerja sama strategis kedua negara.

Kongres AS baru-baru ini mengesahkan peraturan yang mengancam akan menahan penjualan pesawat perang F-35 ke Turki, meskipun kedua negara telah menandatangani kontrak, karena beberapa masalah, salah satunya penahanan warga negara AS oleh Turki.

Hubungan kedua negara berubah masam setelah Presiden AS Donald Trump mengancam akan menjatuhkan sanksi pada Turki atas penahanan pendeta Amerika Andrew Craig Brunson, yang diringkus di Provinsi Aegean, Izmir, pada Desember 2016.

Brunson didakwa melakukan tindak kriminal, termasuk memata-matai untuk PKK – yang masuk dalam daftar kelompok teror di AS dan Turki – dan Organisasi Teror Fetullah (FETO), kelompok teror di belakang kudeta yang berhasil digagalkan pada Juli 2016.

Jaksa penuntut Turki mengajukan tuntutan 15 tahun penjara untuk Brunson karena melakukan tindak kriminal untuk kelompok teror tanpa menjadi anggota, dengan hukuman lebih dari 20 tahun penjara atas spionase politik atau militer.

Dewan itu juga berkata bahwa peperangan negara ini melawan kelompok teror termasuk FETO, PKK/PYD-YPG dan Daesh akan terus berlanjut dengan tekad yang sama.

Menekankan bahwa perjanjian dengan AS di Manbij akan membantu menyelesaikan permasalahan Suriah, Dewan berkata bahwa tindakan untuk membantu warga lokal kembali ke rumah mereka akan ditinjau kembali. (aa)

KEYWORD :

FETO Amerika Serikat Turki




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :