MPR
Jakarta - Untuk menyambut Asian Games XVIII di Jakarta-Palembang, berbagai acara dan sosialisasi telah dilakukan oleh pemerintah dan INASGOC, panitia pelaksana Asian Games. Salah satu acara untuk menyambut pesta olahraga terbesar di Asia itu adalah digelar senam poco-poco.
Senam poco-poco yang rencananya dilakukan pada 5 Agustus 2018 ini bukan senam poco-poco biasa namun merupakan senam massal yang akan diikuti oleh 65,000 peserta. Melimpahnya jumlah peserta membuat senam massal ini akan memecahkan rekor senam massal terbesar di dunia.
Untuk menghimpun jumlah peserta sebanyak itu, panitia mengajak pegawai dari seluruh kementerian, lembaga negara, pemerintah daerah, dan institusi lainnya untuk menjadi bagian dari penari poco-poco.
Ajakan dari panitia disambut oleh oleh Setjen MPR dengan senang hati. Buktinya, 50 peserta dari Setjen MPR siap mengikuti dan mensukseskan senam massal ini.
Agar pelaksanaan acara sukses, pegawai Setjen MPR rutin, giat, dan tekun melakukan latihan senam poco-poco. Menjelang Hari-H, pada 3 Juli 2018, bertempat di depan Gedung Nusantara, Komplek Gedung MPR/DPR/DPD, Jakarta, pegawai Setjen MPR melakukan gladi resik senam poco-poco. Gladi resik itu dipimpin langsung oleh Ketua Kontingen Setjen MPR sekaligus Kabiro Humas MPR Siti Fauziah dan disaksikan oleh Sesjen MPR Ma’ruf Cahyono.
Saat gladi resik, gerakan Kontingen MPR terlihat racak, rapi, dan kompak dalam penampilan. Melihat gladi resik yang demikian, Ma’ruf Cahyono memuji. “Luar biasa, belum berlaga tetapi sudah tampil bagus”, ujarnya.
“Di sini saja bagus apalagi saat nanti di tempat acara”, tambahnya. Menurut Ma’ruf Cahyono, kegiatan yang dilakukan itu tak hanya sekadar olahraga namun juga bagaimana kita dapat bersatu dengan berbagai institusi dan instansi yang lain. “Jumlah peserta, 65.000 orang, bukan peserta yang sedikit”, ungkapnya.
Pria asal Purwokerto, Jawa Tengah, itu mendukung Kontingen MPR berpartisipasi dalam senam massal itu apalagi disebut acara yang diadakan juga dalam rangka memecahkan rekor senam atau tari terbesar di dunia. Bentuk dukungan yang diberikan oleh Setjen MPR adalah memberi berbagai fasilitas dan waktu bagi 50 pegawai untuk melakukan persiapan yang panjang. Dukungan itu diberikan agar acara bisa berjalan sukses. “Persiapannya harus matang”, ujarnya. “Kita fasilitasi agar Kontingen MPR bisa tampil maksimal”, tambahnya.
Siti Fauziah mengungkapkan kontingen yang dipimpinnya berlatih sejak Juli. Menurutnya, 50 peserta diambil dari berbagai bagian biro. “Semua terwakili”, ujarnya. Mereka sebelumnya diseleksi tapi yang paling penting menurut Siti Fauziah adalah niat. Lima puluh peserta melakukan latihan seminggu tiga kali dan sekali latihan memakan waktu 3 jam.
Dalam kesempatan itu, dirinya mengucapkan terima kasih kepada Sesjen MPR yang telah memberi fasilitas kepada Kontingen MPR. “Saat Hari-H, barisan kita berada di dekat Stasiun Gambir”, ungkapnya.
KEYWORD :MPR Asian Games