Sabtu, 23/11/2024 12:11 WIB

AS Desak Turki Bebaskan Pendeta Brunson

Setelah berbulan-bulan gagal melakukan perundingan, Amerika Serikat minggu ini menanggapi dengan sanksi baru terhadap Ankara atas kasus Brunson.

Penangkapan pendeta Borston

Jakarta - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo mendesak Menlu Turki untuk membebaskan seorang pendeta Amerika yang ditahan lantaran dituduh ikut dalam kudeta militer negara itu yang gagal dua tahun lalu.

Pompeo bertemu dengan diplomat Melvut Cavusoglu di Singapura di sela-sela konferensi keamanan Asia Tenggara.

Pendeta Kristen, Andrew Brunson, ditangkap pada bulan Desember 2016 dan didakwa dengan tuduhan terorisme  yang terkait dengan upaya kudeta beberapa bulan sebelumnya.

Setelah berbulan-bulan gagal melakukan perundingan, Amerika Serikat minggu ini menanggapi dengan sanksi baru terhadap Ankara atas kasus Brunson.

Pompeo mengatakan hukuman fiskal menunjukkan betapa seriusnya administrasi Trump mengambil penahanan pendeta yang sedang berlangsung.

"Turki diberitahu bahwa waktu negosiasi telah habis dan sudah waktunya untuk Pastor Brunson dikembalikan, demonstrasi ini pertanda bahwa kita sangat serius," kata Pompeo sebelum tiba di Singapura.

"Kami menganggap ini salah satu dari banyak masalah yang kami miliki dengan Turki," tambahnya.

Sanksi AS minggu ini adalah menunda akuisisi dua jet tempur F-35 buatan AS, yang pertama dari armada yang direncanakan sekitar 100,  langkah yang dikritik oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan .

Seorang hakim Turki minggu ini mengijinkan Brunson, penduduk asli Carolina Utara yang tinggal di Turki selama lebih dari 20 tahun, untuk pindah dari penjara ke tahanan rumah.

Tiga pegawai Turki dari konsulat AS di Istanbul juga telah ditahan. Amerika Serikat juga memiliki perselisihan dengan Turki mengenai aktivitas militer Ankara di Suriah utara dan rencananya untuk membeli sistem pertahanan udara canggih dari Rusia.

Pembicaraan antara Pompeo dan Cavosoglu tidak mengarah pada terobosan langsung. "Mereka setuju untuk terus mencoba menyelesaikan masalah antara kedua negara kami," kata juru bicara Departemen Luar Negeri Heather Nauert dalam sebuah pernyataan.

Erdogan mengatakan pemerintahannya tidak akan mundur dalam perselisihan dan akan pergi dengan caranya sendiri, jika perlu. Ankara juga mengumumkan niat untuk membalas dengan sanksi sendiri terhadap Amerika Serikat.

KEYWORD :

Pompeo Amerika Serikat Turki Brunson




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :