Menteri Luar negeri Iran Mohammad Javad Zarif
Tehran - Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif mempertanyakan kehadiran pasukan militer Amerika Serikat (AS) di Teluk Persia. Sekira sekitar 7.000 mil dari daratan Negeri Para Mullah.
Melalui akun Twitter miliknya, Zarif juga mengecam Angkatan Laut AS karena menggunakan nama fiktif "Teluk Arab" untuk menyebut Teluk Persia. Ia mengatakan, Teluk Persia sudah digunakan selama ribuan tahun.
"Angkatan Laut Amerika sepertinya tersesat di sekitar perairan kami," kata Zarif.
"Barangkali karena belum diketahui namanya: Teluk Persia, yang telah digunakan selama 2.000 tahun lebih lama dari yang ada di AS. Atau mungkin tidak tahu apa yang dilakukannya di halaman belakang rumah kami, 7.000 mil dari rumah," kata Zarif menyambungnya.
Pernyataan Zarif tersebut tak lama setelah jurubicara utama Komando Sentral AS William Urban menggunakan "Teluk Arab" yang dibuat-buat selama wawancara dengan CNN.
Sekedar diketahui, Iran menetapkan 30 April sebagai Hari Teluk Persia Nasional untuk memperingati fakta bahwa jalur air tersebut sudah digunakan oleh sejarawan dan teks kuno sebagai "Persia" sejak Kekaisaran Achaemenid yang sekarang adalah Iran modern.
Sementara dokumen sejarah menunjukkan bahwa saluran air selalu disebut sebagai "Teluk Persia," negara-negara Arab tertentu dan sekutu mereka baru-baru ini meningkatkan upaya untuk menghapus "Persia" dari nama jalur air strategis.
Iran Amerika Serikat Teluk Persia