Wakil Presiden Jusuf Kalla
Jakarta - Uji Materi terkait masa jabatan wakil presiden menjadi salah satu faktor yang membuat belum dipilihnya Calon Wakil Presiden (Cawapres) pendamping Joko Widodo dalam Pilpres 2019-2024. Partai koalisi Jokowi hingga saat ini masih menunggu putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait uji materi yang sebelumnya dilayangkan Partai Perindo.
Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pareira mengatakan, dinamika cawapres Jokowi akan lebih mudah diputuskan jika tidak ada gugatan tersebut. Apalagi, dalam gugatan itu posisi Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) sebagai pihak terkait.
Andreas tak membantah faktor JK memiliki andil dalam penentuan cawapres Jokowi. Nama JK sendiri disebut-sebut menjadi kandidat kuat cawapres Jokowi.
"Ada faktor Jusuf Kalla, kalau seandainya tidak berkaitan dengan Pak JK sebagai Wapres dan kemudian tidak terkendala dengan pembatasan (masa jabatan), maka akan jauh lebih mudah (cawapres) diputuskan dari awal," ucap Andreas dalam diskusi di Gado-gado Boplo, Jakarta, Sabtu (4/8/2018).
Andreas tak menampik penentuan figur cawapres membuat koalisi Jokowi menjadi sangat dinamis. Sebab, cawapres Jokowi akan mengubah konfigurasi politik secara signifikan.
Selain JK, nama lain yang disebut-sebut menjadi cawapres Jokowi adalah mantan Ketua MK, Mahfud MD, Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Ketum PPP Romahurmuziy, dan Ketum Golkar Airlangga Hartarto.
Oleh karena itu, kata Andreas, dibutuhkan waktu untuk penentuan Cawapres Jokowi. Koalisi, kata Andreas, juga terus mematangkan kemenangan untuk Pilpres ini.
"Di faktor cawapres memang saya harus katakan ada faktor pengubah yang bisa mengubah konstetasi. Nah jadi pertimbangannya cukup lama (cawapres diputuskan)," tutur Andreas.
Disisi lain, Andreas optimis koalisi Jokowi akan mendaftarkan pasangan capres-cawapres ke KPU sebelum pendaftaran ditutup pada 10 Agustus 2018. Namun, Andreas enggan berspekulasi soal pengumunan siapa Cawapres yang akan dipilih mendampingi Jokowi.
"99 persen saya yakin Pak Jokowi akan memutuskan dan mendaftarkan sebelum tanggal 10 atau tanggal 10 (Agustus). Kalau kapan diumumkan, ya kita tunggu," tandas Andreas.
KEYWORD :Pilpres Jusuf Kalla PDIP
