Marlen Sitompul | Senin, 06/08/2018 14:39 WIB
Pernyataan Sikap Solidaritas Alumni UI Lintas Generasi
Jakarta - Indonesia saat ini berada dalam kondisi ketidak pastian ekonomi dan beban hidup serta gesekan sosial yang dirasakan rakyat semakin berat dari hari ke hari.
Demikian bunyi pernyataan sikap Solidaritas Alumni Universitas Indonesia (UI) Lintas Generasi, melalui rilisnya yang diterima redaksi, Jakarta, Senin (6/8).
Mereka berpendapat, jelang pemilu 2019, para elit politik malah sibuk melakukan manuver politik dan mengeluarkan pernyataan tidak pantas tanpa mengindahkan kondisi sosial yang ada di masyarakat.
Atas dasar itu,
Alumni UI mengecam tindakan
Ali Mochtar Ngabalin yang menjual almamater UI demi kepentingan politik pribadi dan kelompoknya.
"Meminta nama Universitas Indonesia tidak digunakan oleh
Ali Mochtar Ngabalin dkk. untuk “dijual” dan tidak untuk memberikan dukungan kepada pihak manapun dalam
Pilpres 2019," demikian bunyi salah satu butir pernyataan sikap alumni UI dari lintas generasi.
Selain itu, mereka juga menuntut agar Rektor UI melayangkan teguran keras dan tertulis kepada
Ali Mochtar Ngabalin yang menjual almamater UI dalam video yang beredar "Lanjutkan, Lawan, Libas" tersebut.
"Menuntut Rektor Universitas Indonesia untuk memberikan teguran keras dan tertulis kepada
Ali Mochtar Ngabalin dkk, atas penggunaan nama Universitas Indonesia dalam video "Lanjutkan, Lawan, Libas" yang beredar di media sosial, yang bersifat mengadu domba anak bangsa," tegasnya.
Solidaritas
Alumni UI Lintas Generasi yang turut menyatakan sikap terdiri dari, Salim Hutadjulu, Ishak Rafick, Toufan, Hidayat Matnoer, Herry Hernawan, Ramadhani Akrom, Irwan Djamaluddin, Sofyan Soemantri, Elia Yunus, Buyung Ishak, Sudirman, Subhan, Imir Usman, Muhammad Rizki Ramadhani, Sony Ramawijaya, Effendi Zarkasih, Arief Priambodo, Juju Purwantoro, Ramli Kamidin.
KEYWORD :
Pilpres 2019 Alumni UI Ali Mochtar Ngabalin