Marlen Sitompul | Senin, 06/08/2018 15:12 WIB
Jakarta - Solidaritas Alumni Universitas Indonesia (UI) Lintas Generasi menilai Presiden Jokowi telah melanggar sumpah. Hal itu terkait pernyataan Jokowi "Relawan harus siap berantam" yang dianggap bernuansa provokasi.
Melalui pernyataan sikap Solidaritas
Alumni UI Lintas Generasi menyebut,
Presiden Jokowi tidak sepatutnya memprovokasi anak bangsa untuk berpecah belah melalui pernyataannya dalam acara temu relawan, di Sentul International Convention Center, Bogor, Sabtu (4/8).
"Karena hal itu melanggar sumpah presiden yakni menjaga konstitusi dan dasar negara khususnya Sila Ketiga, Persatuan Indonesia," demikian butir pernyataan sikap
Alumni UI Lintas Generasi, melalui rilis yang diterima redaksi, Jakarta, Senin (6/8).
Presiden, elit politik, dan seluruh komponen bangsa, kata mereka, semestinya fokus menciptakan kesejahteraan serta memperbaiki perekonomian rakyat.
"Menciptakan kedamaian di tengah masyarakat yang sudah empat tahun terkoyak," tegasnya.
Sebelumnya, Jokowi menyampaikan pesan, agar para relawan tak gentar jika kubu lawan banyak melakukan cara-cara negatif dalam tahapan kampanye. Para relawan justru diharapkan bisa membalas dengan cara yang sepadan.
"Kalau diajak berantem juga berani. Tapi jangan mengajak loh. Saya bilang tadi, tolong digarisbawahi. Jangan mengajak. Tapi kalau diajak, tidak boleh takut," ujar Jokowi, dalam rapat umum relawan, di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Sabtu (4/8).
Solidaritas
Alumni UI Lintas Generasi yang turut menyatakan sikap terdiri dari, Salim Hutadjulu, Ishak Rafick, Toufan, Hidayat Matnoer, Herry Hernawan, Ramadhani Akrom, Irwan Djamaluddin, Sofyan Soemantri, Elia Yunus, Buyung Ishak, Sudirman, Subhan, Imir Usman, Muhammad Rizki Ramadhani, Sony Ramawijaya, Effendi Zarkasih, Arief Priambodo, Juju Purwantoro, Ramli Kamidin.
KEYWORD :
Pilpres 2019 Alumni UI Presiden Jokowi
