| Senin, 06/08/2018 20:30 WIB
Bor minyak (Foto: Shutterstock)
Jakarta - Setelah terhenti karena serangan militan, pengiriman minyak Arab Saudi melalui selat Laut Merah di dekat pantai Yaman dilanjutkan selama akhir pekan.
Dalam sebuah pernyataan,
Arab Saudi Oil Co. mengumumkan minyak bergerak lagi melalui Selat Bab-el-Mandeb setelah berhenti beberapa minggu.
"Perusahaan akan terus memantau situasi dan tetap siap untuk mengambil tindakan yang diperlukan dalam upaya untuk memastikan keamanan dan keandalan pasokan secara konsisten kepada pelanggannya melalui jaringannya yang luas yang memiliki fleksibilitas untuk mengekspor minyak melalui beberapa pelabuhan," bunyi pengumuman tersebut dilansir UPI.
Arab Saudi mengumumkan penghentian sementara pengiriman minyak melalui perairan itu pada 25 Juli setelah dua kapal induk minyak mentahnya diserang oleh milisi Houthi di
Yaman.
Menurut Administrasi Informasi Energi AS, jalur air sempit yang menghubungkan
Laut Merah ke Teluk Aden adalah rute transit minyak tersibuk ketiga di belakang Selat Hormuz dekat Iran dan Selat Malaka dekat Malaysia.
Bab-el-Mandeb adalah rute yang berisiko di wilayah ini karena saluran pengirimannya yang sempit dan posisinya dekat
Yaman yang sedang bergejolak. Karena peningkatan ekspor minyak dari anggota regional Organisasi Negara-negara
Minyak ke Eropa, perdagangan melalui perairan telah meningkat.
Tiga tahun lalu,, EIA memperingatkan bahwa ketidakstabilan di kawasan itu dapat menjauhkan tanker dari wilayah tersebut dan terpaksa mengambil rute yang lebih panjang di sekitar Tanduk Afrika untuk menghindari konflik.
Serangan Juli menargetkan dua kapal tanker dioperasikan oleh
Arab Saudi yang dirancang untuk membawa dua juta barel minyak masing-masing.
KEYWORD :
Arab Saudi Minyak Yaman Laut Merah