Marlen Sitompul | Selasa, 07/08/2018 15:48 WIB
Jakarta - Jumlah korban meninggal dunia akibat gempa berkekuatan 7 Skala Richter (SR) yang mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), terus bertambah. Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), jumlah korban meninggal dunia bertembah menjadi 105 orang.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, hingga saat ini evakuasi masih terus dilakukan.
"Tim SAR terus menemukan jumlah korban sehingga datanya terus naik sampai siang ini total 105 orang meninggal dunia," kata Sutopo, di kantor BNPB, Jakarta, Selasa (7/8).
Sutopo merinci, jumlah korban dari Kabupaten Lombok Utara ada 78 orang meninggal, Kabupaten Lombok Barat 16 orang, Kota Mataram 4 orang, Kabupaten Lombok Timur 3 orang, Kabupaten Lombok Tengah 2 orang, dan Denpasar 2 orang.
"Sebanyak 236 orang luka, ini masih data sementara, kenyataannya banyak, cuma belum berhasil dihimpun, kemudian ribuan rumah rusak dan ribuan pengungsi," terangnya.
Kemungkinan, kata Sutopo, jumlah korban masih terus bertambah. Mengingat, Tim SAR masih melakukan evakuasi di sejumlah tempat yang tertimpa bangunan.
"Diperkirakan korban meninggal masih akan ditemukan dan karena tim SAR masih evakuasi dan masih ada beberapa korban yang masih tertimpa bangunan roboh, baik itu masjid puskesmas, kantor, perumahan, dan fasilitas umum lainnya, terutama Lombok Utara dan Lombok Barat," katanya.
Diketahui, gempa berkekuatan 7 SR mengguncang Lombok,
NTB, Minggu (5/8) malam. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sempat mengaktifkan peringatan akan terjadinya gelombang tsunami. Namun, dalam kurun waktu satu jam peringatan itu dicabut.
KEYWORD :
Gempa Lombok NTB Korban Meninggal