Penyelidikan racun saraf Novichok di Inggris (Foto: AFP)
Washington – Amerika Serikat (AS) pada Rabu (9/8) kemarin memberlakukan sanksi baru terhadap Rusia, menyusul keterlibatan Moskow dalam penyerangan mantan intelijennya di Inggris.
Departemen Luar Negeri AS mengatakan, sanksi terbaru itu merupakan respon AS atas penggunaan racun saraf Novichok, dalam upaya membunuh warga negera Inggris Sergei Skripal dan putrinya, Yulia Skripal pada Maret lalu.
“Tindakan itu bertujuan menghukum Presiden Vladimir Putin karena menggunakan senjata kimia atau biologi yang melanggar hukum internasional,” kata juru bicara Deplu AS Heather Nauert.
Dilansir dari AFP, Nauert mengatakan sanksi baru akan berlaku 15 hari setelah pemberitahuan Kongres AS.
Sementara Ketua Komite Urusan Luar Negeri DPR Ed Royce, yang bulan lalu mendorong Trump mengambil tindakan atas penggunaan senjata terlarang Rusia, memuji langkah tersebut sebagai kunci untuk meningkatkan tekanan pada Rusia.
“Vladimir Putin harus tahu bahwa kami tidak akan mentoleransi tindakannya yang mematikan, atau serangan-serangan yang sedang berlangsung terhadap proses demokrasi kami,” ujar Royce.
Sanksi-sanksi tersebut, menurut Royce, diberlakukan untuk sektor-sektor utama, termasuk aktivitas penerbangan ruang angkasa dan keselamatan penerbangan komersial.
Diterjang Rudal Rusia, Rumah Sakit Kyiv Batal Direnovasi karena Terindikasi Tender Curang
Amerika Serikat Rusia Novichok