Sabtu, 21/12/2024 23:58 WIB

Berangkatkan Putra Bangsa ke Brazil, Menteri Amran: Saya Dizalimi

Menteri Amran merasa menyesal, karena tidak memaksimalkan kemampuan pria itu selama masih di Kementan. Atas penyesalan itulah, ia mengutus putra bangsa itu ke Negeri Samba untuk memperdalam kemampuannya.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman bersama pemulia mangga, Sudarmadi (Foto: Ist)

Gresik - Di tengah-tengah acara Grand Launching Taman Teknologi Pertanian (PTT) Plus Gresik, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memerintahkan memberangkatkan   Dr. Sudarmadi, Peneliti BPTP Jawa Timur ke Brazil.

Pria berusia 62 tahun itu merupakan penemu beberapa komoditas mangga hasil persilangan  yang menghasilkan beberapa tipe mangga dan beberapa bisa dipanen hanya dalam hitungan satu tahun.

Dari keterangan yang diperoleh, pria sebelumnya peneliti pemulia tanaman dan  pegawai Balitbangtan Kementerian Pertanian (Kementan), terakhir sebagai kepala BPTP Jawa Timur dan  kini fokus mengabdikan diri sebagai pemulia tanaman, khususnya Mangga.

Mengetahui hal itu, Menteri Amran merasa menyesal, karena tidak memaksimalkan kemampuan pria itu sebelumnya. Atas penyesalan itulah, ia mengutus putra bangsa itu ke Negeri Samba untuk memperdalam kemampuannya.

"Pak penghasil buah mangga yang terbaik di dunia, negera mana?" tanya Amran.

"Brazil," jawab pria itu singkat.

"Sudah, sekarang Anda diberangkatkan ke Brazil, biaya negara yang tanggung," kata Amran yang kemudian disambut tepuk tangan dari para hadirin pada acara tersebut.

"Silahkan ke Brazil, nanti lapor ke saya setelah kembali dari tanah suci. Aku mau diskusi banyak dengan Anda. Informasi penting ini harus disebar ke seruh Indonesia," kata Amran menambahkan.

Meski demikian, Putra Bone itu mengaku sudah disakiti dan dzalimi (dibodohi).

"Ini tidak benar, bawahan sudah menyakiti dan mendzalimi, tapi saya berangkatkan ke Brazil," canda Amran yang disambut tawa Gubernur Jawa Timur, H. Sukarwo dan seluruh yang hadiri pada itu.

Sebelumnya, kisah Amran, ia memiliki 30 hektare lahan yang ditanami mangga. Kini rata-rata usia mangga tersebut sudah 3 hingga 4 tahun. Sayangnya mangga itu belum juga berbuah, bahkan beberapa pohon sudah mati.

"Sangat disayangkan karena yang mengirim bibit tersebut pak dirjen dan pak direktur, ternyata kurang bagus perkembangannya. Tapi tenang, saya tidak akan mencopot Anda, karena Anda lebih mengutamakan rakyat kecil dari saya," ujar Amran.

KEYWORD :

Gresik Jawa Timur Kementan Andi Amran Sulaiman




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :