Sekjen PBB Antonio Guterres (Foto: Financial Tribune)
Jakarta - Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengecam serangan mengerikan terhadap bus di Yaman barat laut yang menewaskan sedikitnya 50 orang, kebanyakan dari mereka anak-anak.
Menurut Komite Palang Merah Internasional, tujuh puluh tujuh orang lainnya terluka ketika sebuah bus yang membawa anak-anak diserang di provinsi Saada, Kamis (09/08) waktu setempat.
Sebuah pernyataan atas nama Guterres mengatakan otoritas kesehatan setempat mengkonfirmasi korban, mayoritas dari mereka adalah anak-anak antara 10 dan 13 tahun.
"Dia (Guterres) menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga korban," kata pernyataan itu.
Sekjend PBB itu menyerukan semua pihak untuk menghormati kewajiban mereka di bawah hukuk kemanusiaan internasional. Ia juga nengatakan mereka harus berhati-hati untuk menyelamatkan warga sipil dan benda sipil dalam operasi militer. Dia juga meminta penyelidikan independen dan cepat atas insiden tersebut.
Satu-satunya cara untuk mengakhiri konflik Yaman, kata Guterres, adalah penyelesaian politik yang dinegosiasikan melalui dialog intra-Yamani yang inklusif. Dia mendesak semua pihak untuk tidak meningkatkan dan terlibat secara konstruktif dalam proses politik.
Yaman masih dilanda kekerasan sejak 2014, ketika pemberontak Syiah Houthi menguasai sebagian besar negara, termasuk ibu kota, Sanaa.
Konflik meningkat pada tahun 2015 ketika Arab Saudi dan sekutu Sunni-Arabnya meluncurkan kampanye udara besar-besaran di Yaman yang bertujuan untuk mengembalikan kekuasaan Houthi.
Dalam sebuah pernyataan, seorang juru bicara Houthi menyalahkan koalisi pimpinan Saudi untuk serangan itu.
KEYWORD :Guterres PBB Yaman